Bisnis.com, JAKARTA – Ekspor timah pada Maret 2015 mengalami peningkatan baik dari segi nilai ekspor maupun volumenya.
Peningkatan nilai tersebut berbanding terbalik dengan wacana pengurangan volume ekspor komoditas tersebut setelah harga timah terus menurun.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan yang berasal dari laporan surveyor PT. Sucofindo dan PT. Surveyor Indonesia menunjukkan volume ekspor timah pada Maret 2015 mengalami peningkatan menjadi 6.929,70 ton atau naik sebesar 15,7% dari ekspor pada Februari 2015 sebesar 5.986,43 ton.
Sementara dari segi nilai ekspornya, peningkatan tidak setinggi peningkatan volumenya.
Nilai ekspor pada Maret 2015 mencapai US$125,81 juta atau naik 10,91% dibandingkan nilai ekspor pada Februari 2015 sebesar US$113,48 juta.
Peningkatan volume ekspor terbesar terjadi pada produk timah murni batangan, dengan peningkatan hampir ke semua negara tujuan ekspor untuk komoditas tersebut.
Ekspor ke Amerika Serikat naik 276,72%, ke India naik 49,30%, ke Korea Selatan naik 50,0%, ke Singapura naik 28,5%, dan ke Taiwan naik 26,79%.
Sementara itu, penurunan volume ekspor timah murni batangan hanya terjadi di dua negara yaitu Belanda dan Jepang. Volume ekspor ke Belanda turun 40.55% sedangkan volume ekspor ke Jepang turun sangat tipis 0,73%.