Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Larang Alat Tangkap, Nelayan Tagih Janji Menteri Susi

Nelayan tradisional menagih janji Menteri Kelautan dan Perikanan yang akan memberikan akses ke perbankan untuk mengganti alat tangkapnya.
Kapal nelayan di Kepulauan Seribu/Beritajakarta.com
Kapal nelayan di Kepulauan Seribu/Beritajakarta.com

Bisnis.com,JAKARTA-- Nelayan tradisional menagih janji Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang akan memberikan akses ke perbankan untuk mengganti alat tangkapnya.

Pasalnya, sejak Peraturan Menteri No.2/2015 tentang pelarangan alat tangkap ikan pukat hela dan pukat tarik, sejumlah nelayan yang terkena peraturan tersebut tidak bisa berlayar.

Ketua Departemen Energi, Sarana, dan Prasarana Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Siswaryudi Heru mengatakan nelayan membutuhkan solusi untuk mengganti alat tangkapnya ini agar bisa kembali beroperasi.

"Bantuan keuangan buat nelayan tradisional dari pemerintah untuk pinjaman lunak bunga dan syaratnya buat pembelian alat tangkap yang diizinkan KKP," katanya kepada Bisnis.com, Rabu (8/4/2015)

Dia menambahkan selama ini nelayan tradisional membeli alat tangkapnya dari para tengkulak. Pasalnya, selama ini bank selalu memberi alasan kelayakan untuk pinjaman pembelian alat tangkap.

Ke depan, lanjutnya, nelayan mengharapkan KKP bisa menjamin pinjaman bank ini. Setidaknya, jaminan ini juga bisa dilakukan lewat koperasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihda Fadila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper