Bisnis.com, JAKARTA – Peternakan sapi di wilayah perkebunan sawit diminati sebagai salah satu alternatif jalan untuk memenuhi kebutuhan terhadap daging sapi.
Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang Agribisnis, Pengolahan Makanan dan Industri Tembakau Juan Permata Adoe menilai pengembangan peternakan sapi di area kebun sawit sangat potensial karena area perkebunan sawit di Indonesia sangat luas.
Menurut perhitungannya, seekor sapi membutuhkan lahan sekitar 2 hektare di area perkebunan sawit.
Dengan luas area perkebunan kelapa sawit di Indonesia yang mencapai sekitar 10 juta hektare, potensi sapi yang dapat dibudidayakan mencapai sekitar 5 juta ekor.
“Lima juta ekor sapi, bukan jumlah yang dapat diabaikan,” ujarnya, Rabu (8/4/2015).
Juan mengatakan para pengusaha sangat berminat menanamkan investasi di subsektor peternakan selama pemerintah menetapkan arah kebijakan dan regulasi yang jelas.
Data Kementerian Pertanian menunjukkan total penanaman modal dalam negeri (PMDN) ke subsektor peternakan pada 2014 mencapai Rp650,7 miliar.
Dari total investasi tersebut, sebanyak Rp336,2 miliar atau 51,7% di antaranya terpusat di pulau Jawa.
Demikian pula, sebanyak 90,91% dari total penanaman modal asing (PMA) ke subsektor peternakan juga mengalir ke Jawa.
Total aliran PMA yang dibenamkan ke subsektor ini sepanjang 2014 mencapai US$30,8 juta.
