Bisnis.com, BOGOR - Empat provinsi di Sulawesi yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara ditargetkan menjadi produsen utama komoditas kakao di Indonesia.
Gubernur Sulawesi Barat Adnan Anwar Saleh mengatakan keempat provinsi tersebut telah lama bergelut dengan komoditas kakao sehingga lebih potensial dikembangkan sebagai sentra pengembangan kakao.
“Pemerintah harus konsisten beri dorongan kepada provinsi yang sudah lama hidup dengan kakao, yang benar-benar produsen kakao,” ujarnya, Selasa (7/4/2015).
Adnan menambahkan penetapan fokus pengembangan kakao sangat dibutuhkan agar dana yang dialokasikan oleh pemerintah dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Berkaca dari pengalaman Gerakan Nasional (Gernas) Kakao yang digagas oleh pemerintah pada periode sebelumnya, salah satu penyebab kegagalan program tersebut adalah karena anggaran pengembangan kakao tidak dialokasikan secara tepat.
Dalam program Gernas Kakao, lanjutnya, anggaran pengembangan kakao tidak hanya mengalir kepada provinsi yang telah berpengalaman mengelola komoditas tersebut melainkan juga diberikan kepada provinsi lain yang belum pernah mengenal kakao.
“Dulu itu ada semacam euforia, dibagi kepada 25 provinsi yang tidak semuanya paham kakao. Gagal,” katanya.
Adapun, pada tahun ini, pemerintah mengalokasikan dana senilai Rp1,23 triliun khusus untuk pengembangan komoditas kakao di Indonesia.