Bisnis.com, JAKARTA--Menjelang berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN di penghujung 2015, investor asing diprediksikan menyasar kawasan industri di Indonesia.
Hal tersebut dibuktikan dengan penjualan lahan industri Delta Silicon 8 di kawasan industri Lippo Cikarang. Dari total 120 ha yang dilansir akhir tahun lalu, sudah lebih dari 50 ha yang terjual dengan kapitalisasi lebih dari Rp1 triliun.
Presdir PT Lippo Cikarang Tbk Meow Chong Loh mengatakan kurang lebih terdapat 5 negara yang membeli lahan di kawasan industri. Adapun kelima negara itu antara lain Jepang, Singapura, Taiwan, Korea Selatan dan Jerman.
"Motif mereka sama yaitu untuk membangun perusahannya. Namun bidang usahanya berbeda-beda," katanya kepada Bisnis, Sabtu (4/4/2015).
Dia menguraikan Taiwan telah membeli lahan seluas 3 ha. Perusahaan Taiwan akan mengembangkan industri tekstil dan kendaraan bermotor. Sementara itu, negara kanselir pimpinan Perdana Menteri Angela Markel membeli lahan seluas 10-15 ha untuk sektor otomotif.
Selain itu, pengusaha Singapura akan mendirikan industri makanan dan minuman di atas lahan seluas 5 ha. Sementara Korea Selatan membeli lahan seluas 1 ha untuk industri otomotif dan ban.
Pembelian lahan oleh Jepang masih yang terbanyak. Pasalnya, mereka tidak hanya berinvestasi pada kawasan industri tetapi pada residensial untuk hunian pegawai mereka.
"Luas lahannya masih penjajakan," katanya.
Loh melanjutkan pihaknya menjual lahan ke asing pada kisaran US$200-US$250 per meter persegi.
Suteja Darmono, Direktur PT Jababeka Tbk,. mengungkapkan perseroan akan menaikkan target transaksi Rp700 milliar pada tahun ini khusus untuk kawasan industri.
Jumlah tersebut lebih banyak daripada tahun lalu senilai Rp600 miliar.
"Tahun ini didominasi oleh perusahaan manufaktur, logistik dan otomotif asal Jepang," katanya.