Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SD Darmono Ingin Jababeka Ditetapkan Jadi PSN, Susul PIK dan BSD

Dirut Jababeka (KIJA), SD Darmono mengusulkan proyek Jababeka Cikarang masuk menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) ke pemerintahan Presiden Jokowi.
Founder & Direktur Utama PT Jababeka Tbk. (KIJA) Setyono Djuandi Darmono (kanan) didampingi Wakil Direktur Utama Budianto Liman memberikan keterangan saat jumpa media di Jakarta, Rabu (17/7/2024)/Bisnis-Arief Hermawan P
Founder & Direktur Utama PT Jababeka Tbk. (KIJA) Setyono Djuandi Darmono (kanan) didampingi Wakil Direktur Utama Budianto Liman memberikan keterangan saat jumpa media di Jakarta, Rabu (17/7/2024)/Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Pendiri sekaligus Direktur Utama PT Jababeka (Persero) Tbk. (KIJA), Setyono Djuandi Darmono mengungkap keinginannya untuk mengusulkan proyek Jababeka Cikarang masuk menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) ke pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Darmono menuturkan, pihaknya berencana untuk mengembangkan sentra kawasan pendidikan dan sentra kesehatan di Jababeka Cikarang.

“Ini perlu PSN, tapi bukan PSN yang seperti BSD atau Kapuk [PIK], mungkin mereka punya kebutuhan lain, tapi yang saya perlu untuk pendidikan dan Kesehatan,” kata Darmono dalam Media Gathering di Menara Batavia, Rabu (17/7/2024). 

Darmono menuturkan, untuk mewujudkan rencana perseroan mengembangkan rumah sakit internasional di Kawasan Jababeka Cikarang, pihaknya memerlukan sederet kemudahan regulasi lewat penetapan proyek strategis nasional (PSN).

Mendukung upaya itu, Jababeka juga hendak meningkatkan kualitas pendidikan di perguruan tinggi miliknya yakni President University dengan mendatangkan sejumlah guru besar mancanegara. Hal itu dilakukan untuk menyiapkan SDM di RS Internasional yang bakal dibangunnya. 

Harapannya, dengan ditetapkan sebagai PSN, Jababeka dapat menghadirkan satu rumah sakit internasional sekelas Mayo Clinic yang ada di Amerika Serikat (AS).

“Saya mau bangun di Cikarang itu adalah internasional hospital yang kelasnya setara dengan Mayo Clinic misalnya. Ini saya perlu dapat regulasi dong? PSN kan, supaya kita bisa segera mendatangkan dokter asing dan segala macam. Sehingga, orang-orang Indonesia ini tidak usah pergi ke Singapura, cukuplah di Jababeka,” pungkasnya. 

Komitmen Jababeka itu tampak selaras dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas rumah sakit di Indonesia.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, Kementerian Kesehatan RI menyebut warga Indonesia yang menjalani pengobatan keluar negeri mencapai sejuta orang setiap tahunnya terutama ke tiga negara tujuan meliputi Malaysia, Singapura dan Thailand.

Besarnya angka tersebut membuat Indonesia kehilangan US$11,5 miliar atau sekitar Rp180 triliun uang tak berputar di dalam negeri.

“Kita setiap tahun kehilangan US$11,5 miliar karena banyak masyarakat Indonesia, sekitar 600 ribu hingga 1 juta orang yang berobat keluar negeri,” kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwo.

Oleh karena itu, Wamenkes Dante menegaskan bahwa peningkatan akses layanan rumah sakit menjadi sangat peting dalam memberi layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Tanah Air. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper