Bisnis.com, JAKARTA- Data tenaga kerja Amerka Serikat yang suram diperkirakan akan memundurkan jadwal penaikan pertama Fed funds rate yang diperkirakan dilakukan pada September 2015.
Sejumlah broker Wall Street yang langsung berhubungan dengan the Federal Reserve memperkirakan bank sentral akan menunggu sampai dolar AS dan stabilnya harga minyak.
"Kami melihat data tenaga kerja terlalu negatif bagi ekuitas AS. Saat ini kisah daya beli konsumen lebih penting ketimbang skenario suku bunga," kata Daniel Morris, Global Investment Strategist TIAA-CREF seperti dikutip Reuters..
Indeks saham Asia menguat setelah pengumuman tenaga kerja AS. MSCI, indeks terluas se-Asia Pasifik di luar Jepang, mencatat gain 0,4%, sementara indeks Nikkei melesat 0,6%. Di seberang, bursa saham China mendaki 0,8%.
Dari komoditi emas hitam, harga Brent justru merosot hingga 4% karena disepakatinya pakta awal antara Iran dan sejumlah negara kekuatan utama dunia terkait program nuklir Teheran.
TENAGA KERJA AS: Data Merosot Indeks Global Serentak Menguat
Data tenaga kerja Amerka Serikat yang suram diperkirakan akan memundurkan jadwal penaikan pertama fed funds rate yang diperkirakan ditempuh pada September 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
32 menit yang lalu
Intip Capaian ESG Emiten Rumah Sakit: MIKA, HEAL hingga SILO
38 menit yang lalu
Gigit Jari Kala Harga Buyback Emas Antam Rekor 4 Kali Kamis (23/1)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
38 menit yang lalu
Perbaikan Coretax, Ditjen Pajak Klaim Sudah Lebih dari 8 Juta Faktur Terbit
42 menit yang lalu