Bisnis.com, JAKARTA—Islamic Development Bank siap menggelontorkan US$5 miliar untuk membantu pemerintah Indonesia mengembangkan infrastruktur dasar di dalam negeri.
Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan, mengatakan dalam lima tahun ke depan Islamic Development Bank (IDB) akan fokus membiayai sejumlah proyek infrastruktur di dalam negeri. Lembaga tersebut telah menyiapkan US$3 miliar hingga US$5 miliar dalam lima tahun ke depan.
“Pemerintah dan IDB sedang menyusun kerja sama untuk menentukan berapa besar komitmen lembaga itu dalam membantu pemerintah selama lima tahun ke depan,” katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (2/4).
Bambang menuturkan selama ini IDB sebenarnya sudah aktif mendanai sejumlah pengembangan infrastruktur, pendidikan, dan program pengentasan kemiskinan di Indonesia. Saat ini saja sudah ada 17 perguruan tinggi yang mendapat bantuan pengembangan fasilitasnya dari IDB.
Presiden Joko Widodo, lanjut Bambang, meminta IDB fokus mengembangkan infrastruktur dasar, seperti jalan, jembatan, pembangkit listrik skala kecil, bandara skala kecil, dan pelabuhan skala kecil.
Pembiayaan tersebut akan dimasukkan ke dalam budget pemerintah untuk pengembangan infrastruktur dasar yang tidak diminati oleh swasta.
Ahmad Mohammed Ali, Presiden of IDB, mengatakan pembangunan infrastruktur sangat penting untuk pengembangan industri bank syariah di Indonesia. Untuk itu, pihaknya berkomitmen membantu pengembangan infrastruktur dasar di dalam negeri.
IDB Siap Gelontorkan Hingga US$5 Miliar Untuk Infrastruktur Indonesia
Islamic Development Bank siap menggelontorkan US$5 miliar untuk membantu pemerintah Indonesia mengembangkan infrastruktur dasar di dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lili Sunardi
Editor : Gita Arwana Cakti
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

27 menit yang lalu
Major Investment Firm Snaps Up PTRO Shares Ahead of Price Surge

1 jam yang lalu
Peluang CPIN & JPFA dari Perang Dagang AS-China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

38 detik yang lalu
Maruarar Sebut Rusun KIT Batang Rugikan APBN, Mengapa?

9 menit yang lalu
Realisasi Anggaran Kementerian PKP Baru 3,3% dari Rp3,4 Triliun

24 menit yang lalu
Menekraf Ajak Danantara Investasi di Sektor Ekonomi Kreatif
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
