Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hindari Kecelakaan, AUSTRALIA Terapkan Wajib Berdua di Kokpit

Pemerintah Australia, Senin (30/3/2015), menerapkan keharusan berdua di kokpit setiap saat sebagai langkah pencegahan keamanan setelah kecelakaan pesawat Germanwings, yang menewawaskan seluruh 150 penumpang dan awaknya pada pekan lalu.
Pilot/abcnews.go.com
Pilot/abcnews.go.com

Bisnis.com, SYDNEY - Pemerintah Australia, Senin (30/3/2015), menerapkan keharusan berdua di kokpit setiap saat sebagai langkah pencegahan keamanan setelah kecelakaan pesawat Germanwings, yang menewawaskan seluruh 150 penumpang dan awaknya pada pekan lalu.

Wakil Perdana Menteri Australia Warren Truss mengatakan bahwa ketentuan berdua, yang berarti awak kabin harus masuk ketika pilot atau pilot pendamping keluar, misalnya, ke kamar kecil, segera diberlakukan.

Ketentuan itu diterapan terhadap semua penerbangan Australia domestik dan internasional yang membawa 50 orang penumpang atau lebih. Perusahaan penerbangan itu meliputi Qantas, Jetstar, Virgin Australia dan Tigerasia Autralia.

"Perusahaan penerbangan akan menerapkan perubahan ini segera dan kami perkirakan dalam waktu beberapa jam oleh perusahan utama," kata Truss kepada wartawan di Melbourne.

Perusahaan penerbangan Amerika Serikat telah menetapkan kebijakan dua orang di dalam kokpit sebelum Germanwings jatuh yang oleh para penyelidik diyakini bahwa pilot pendamping mengunci dari dalam ruang kokpit saat kapten pilot ke kamar kecil, dan ia sengaja menerbangkan pesawat menabrak pegunungan Alpen di Prancis.

Pembuat Kebijakan di Kanada dan Selandia Baru membuat kebijakan tersebut dalam waktu 24 jam sejak kecelakaan tersebut demikian pula otoritas penerbangan Eropa segera mengubah peraturannya.

Truss membahas rencana tersebut dengan perusahaan penerbangan guna memastikan tidak membuka potensi masalah keamanan yang lain.[]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Reuters/Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper