Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp500/liter hanya berpengaruh kecil terhadap perubahan harga komoditas pangan di pasar.
"Tidak. Jangan kalau ada harga berubah disebabkan oleh harga BBM. Naik Rp500 pengaruhnya kecil, apalagi cabai, sedikit sekali," ujarnya di kantor Wapres, Senin (30/3).
Sejak Sabtu (28/3), pemerintah menetapkan penaikan harga baru bensin premium RON 88 dari Rp6.800/liter menjadi Rp7.300/liter, dan solar Rp6.400/liter menjadi Rp6.900/liter. Penaikkan ditetapkan sebesar Rp500/liter.
"Karena ongkosnya kan harga solar. Jadi mobil itu yang berubah. Jadi cabe itukan sedikit sekali faktor angkutannya," kata JK.
Kalla menuturkan penaikkan harga BBM sebesar Rp500/liter merupakan konsekuensi pencabutan subsidi pada komoditas BBM premium dan skema subsidi tetap untuk solar sebesar Rp1.000/liter.
Dengan kebijakan tersebut, perubahan harga terjadi apabila harga minyak mentah dan nilai tukar berfluktuasi.
"Inikan resiko dari keputusan bahwa subsidi itu angkanya tetap Rp1.000/liter. Jadi otomatis kalau ada masalah pada harga minyak dan rupiah, maka terjadi perubahan harga," tuturnya.
JK Bantah Penaikan Harga BBM Kerek Harga Cabai
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp500/liter hanya berpengaruh kecil terhadap perubahan harga komoditas pangan di pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Rustam Agus
Konten Premium