Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petrokimia Gresik Salurkan 1,35 Juta Ton Pupuk Subsidi

Sejak awal tahun sampai dengan 24 Maret 2015, PT Petrokimia Gresik (PKG) merealisasikan penyaluran 1,35 juta ton pupuk bersubsidi secara nasional dengan tambahan 634.263 ton sebagai stok.n
Petrokimia Gresik./
Petrokimia Gresik./

Bisnis.com, SURABAYA- Sejak awal tahun sampai dengan 24 Maret 2015, PT Petrokimia Gresik (PKG) merealisasikan penyaluran 1,35 juta ton pupuk bersubsidi secara nasional dengan tambahan 634.263 ton sebagai stok..

"Ini tunjukkan masih berlimpah alokasi pupuk, tidak ada kelangkaan. Yang ada adalah alokasi pupuk subdisi berdasarkan Permentan yang kurang," ucap Manjger Humas PT Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono.

Sepanjang tahun ini PT Pupuk Indonesia menugaskan PKG selaku anak usahanya agar menyalurkan 5,2 juta ton pupuk bersubsidi. Jumlah ini terdiri dari pupuk urea 257.905 ton, ZA 1,05 juta ton, SP-36 850.000 ton, NPK 2,3 juta ton, dan organik 771.880 ton.

Adapun realisasi distribusi yang dilakukan PKG sampai 24 Maret a.l. pupuk urea 60.410 ton, ZA 268.353 ton, SP-36 253.560 ton, NPK 615.141 ton, dan organik 148.544 ton. Untuk pupuk urea, Petrokimia Gresik hanya dimandati menyalurkan ke Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Rembang, dan Blora di Jawa Timur.

Yusuf menjelaskan kendala yang terjadi saat ini adalah sebagian pemerintah daerah belum mengeluarkan Peraturan Gubernur dan Peraturan Bupati sebagai dasar penyaluran pupuk di level kabupaten/kota dan kecamatan. Sekarang mayoritas petani memasuki musim panen dan mulai melakukan pemukukan, sehingga kebutuhan relatif meningkat.

"Upaya penyelesaian masalah di sisi distribusi kami coba sediakan stok di gudang atau buffer stok untuk dua pekan," kata Yusuf. Adapun stok yang dimiliki PKG sampai 25 Maret 2015 a.l. 26.953 ton urea, 128.673 ton ZA, 125.673 ton SP-36, 299.897 ton NPK, dan 53.043 ton organik.

Manajer Distribusi Wilayah I PKG Sholekan menyatakan selama masa tanam terjadi peningkatan lazimnya produksi meningkat sehingga ruang di gudang penampungan lebih padat. Sebagai contoh untuk pupuk urea biasanya gudang menampung 10.000 ton pupuk urea per bulan, lantas bertambah jadi 26.000 ton.

"Ada kebutuhan pupuk, seperti ZA, yang tidak hanya dijual tetap juga dipakai sebagai bahan baku barulah dijual," ujarnya.

Gudang penampungan menjadi fasilitas pengantongan untuk pupuk subsidi yang akan disalurkan ke enam kabupaten di Jatim. Untuk wilayah di luar provinsi ini dibawa secara curah lewat jalur laut dan dikemas di daerah tujuan.

Saat ini PKG didukung 240 gudang penyangga, 609 distributor, dan tujuh pusat distribusi. Selain itu juga ada 24.580 kios serta 238 sales supervisor. Fasilitas distribusi dan pelayanan ini tersebar di seluruh Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper