Bisnis.com, JAKARTA--- Pelindo II/IPC mengkampanyekan agar masyarakat Indonesia mencintai laut atau kemaritiman karena hampir 70 persen wilayah Indonesia terdiri dari perairan.
Dirut PT Pelabuhan Tanjung Priok, Ari Henryanto mengatakan hal itu saat Field Trip IPC 'Aku Cinta Maritim' yang melibatkan seluruh cabang dan anak perusahaan Pelindo II, yang dilaksanakan di kawasan Ancol,Jakarta Utara,malam hari ini, Senin (23/3).
Field trip itu, memberikan program pengetahuan kepada anak-anak usia dini, anak sekolah dan kegiatan lainnya dalam belajar kepelabuhanan.
"Saatnya kita memaksimalkan dan mengembangkan potensi kemaritiman karena kita sudah terlalu lama meninggalkan potensi kemaritiman. Hal ini mesti kita sampaikan mulai dari generasi dini,bahwa membangun negara ini mulai dari laut,"ujarnya.
Dia mengatakan, hampir 65% kekuatan ekonomi nasional berasal dari Pelabuhan Priok, sehingga jika pelabuhan Priok dapat terorganisir dan terkelola dengan baik maka tingkat pertumbuhan ekonomi nasional bisa lebih baik.
Ari mengatakan, program field trip ini bukan hanya mengenali pelabuhan tetapi juga fasilitas lainnya seperti kapal Pelni maupun kapal milik TNI AL.
"Kami berharap dengan program field trip ini bisa tumbuh generasi muda yang mencintai laut dan kemaritiman,"paparnya.
Pelindo II Kampanyekan Cinta Laut
Pelindo II/IPC mengkampanyekan agar masyarakat Indonesia mencintai laut atau kemaritiman karena hampir 70 persen wilayah Indonesia terdiri dari perairan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 menit yang lalu
Menakar Kans Bank Permata (BNLI) Usai 4 Tahun Diakuisisi Bangkok Bank
1 jam yang lalu
Target Harga ACES Jelang Rebranding Merek Baru
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
12 menit yang lalu
Sederet Tantangan Wujudkan Transisi Energi Listrik di Perdesaan
1 jam yang lalu