Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aprindo Minta Pemerintah Kaji Ulang Rencana Cukai Minuman Bersoda

Sekjen Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) Satria Hamid meminta pemerintah mengkaji ulang rencana penerapan cukai pada produk minuman bersoda.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Sekjen Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) Satria Hamid meminta pemerintah mengkaji ulang rencana penerapan cukai pada produk minuman bersoda.

Pasalnya, pangsa pasar minuman berkarbonasi di sektor ritel belum besar dan sedang tumbuh.

"Kalau peraturan ini diputuskan, produsen akan membebankan cukai ke konsumen bukan peritel. Alhasil, harga jual akan naik sehingga daya beli konsumen turun," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (18/3/2015). 

Selain itu, dia menuturkan persaingan bisnis di sektor minuman ringan, khususnya minuman bersoda, sangat kompetitif.

Selama ini, pelaku usaha berlomba-lomba menawarkan harga produk yang bersaing untuk menarik perhatian konsumen.

"Pemerintah jangan hanya memikirkan penambahan pendapatan negara dari cukai, tetapi harus mempertimbangkan efeknya bagi iklim usaha dan konsumen," ujarnya.

Sebelumnya, Panja Penerimaan Negara DPR RI menyarankan kepada pemerintah untuk mengenakan cukai terhadap minuman berkarbonasi karena dinilai bisa membahayakan kesehatan masyarakat.

Pasal 2 ayat (1) UU No. 39/2007 tentang Cukai menyatakan bahwa barang-barang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik konsumsinya perlu dikendalikan, peredarannya perlu diawasi, pemakaiannya dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat atau lingkungan hidup, atau pemakaiannya perlu pembebanan pungutan negara demi keadilan dan keseimbangan harus dikenai cukai. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper