Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kazakhstan Sukses Pindahkan Ibu Kota, Kalau Indonesia?

Kazakhstan sukses memindahkan Ibu Kota negaranya dari Almaty ke Astana. Akankah Indonesia mengikuti?
Astana, Ibu Kota Kazakhstan/en.wikipedia.org
Astana, Ibu Kota Kazakhstan/en.wikipedia.org

Bisnis.com, JAKARTA - Kazakhstan sukses memindahkan Ibu Kota negaranya dari Almaty ke Astana. Akankah Indonesia mengikuti?

Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Sarwo Handayani mengatakan isu pemindahan Ibu Kota ini telah muncul sejak era kepemimpinan Gubernur Ali Sadikin. Jakarta yang mengemban tugas sebagai pusat pemerintahan dan pusat kegiatan ekonomi mendapati masalah pelik yaitu urbanisasi.

Adapun, urbanisasi ini erat kaitannya dengan masalah klasik yaitu banjir dan macet. Kendati demikian, pihaknya tak mau berkomentar lebih jauh tentang hal itu. Pindah atau tidaknya Ibu Kota negara menjadi domain Pemerintah Pusat. Terlepas dari itu, masalah di Jakarta harus segera diurai.

"Masalah Ibu Kota akan pindah itu kan tergantung Pemerintah Pusat. Yang penting masalah Jakarta harus selesai," ujarnya dalam Diskusi Masa Depan Kota-Kota Baru di Dunia di Perpustakaan Kementerian Pendidikan, Rabu (11/3/2015).

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia Ashkat Orazbay mengatakan pembangunan kota Astana di Kazakhstan yang kini menjadi Ibu Kota negara bisa menjadi salah satu cerita sukses bagaimana membangun kota baru.

Meskipun membutuhkan dana yang tak sedikit, dia meyakini kerja sama yang baik antara pemerintah dan swasta mampu meningkatkan daya dukung kota. Astana, katanya, dibangun hanya dalam waktu 10 tahun. Namun, berhasil menjaring pihak swasta yang mengubah Astana.

Konstruksi dimulai pada 1999. Dalam 10 tahun, kami mengatur kota baru secara utuh, katanya.

Saat Astana ditunjuk menggantikan Almaty sebagai Ibu Kota, kata Ashkat, pemerintah membentuk kawasan ekonomi khusus sebagai insentif dan dorongan meningkatkan sektor pemerintah dan swasta sekaligus.

Dengan demikian, pelaku usaha di Astana di bidang material pembangunan dibebaskan dari pajak. Sebagai contoh impor bahan konstruksi gratis tanpa pajak. Hal itulah yang membuat sektor konstruksi diminati.

Untuk impor bahan konstruksi gratis tanpa pajak. Ini mendorong [pertumbuhan]. Jadi sekarang kalau kamu lihat di Astana bisnis konstruksi sangat booming, katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper