Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) akan menggelar pameran Keramika 2015 di Jakarta Convention Center pada pada 19-22 Maret 2015, sebagai strategi mempromosikan kualitas keramik Indonesia di pasar ASEAN.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Erlin Tanoyo mengatakan Keramika merupakan salah satu peluang agar produk keramik Indonesia lebih dikenal secara luas di pasar luar negeri.
“Dengan kondisi seperti ini, kita harus pintar mencari celah. Salah satunya yang paling mungkin adalah dengan menggenjot impor,” ujar Erlin, Kamis (12/3/2015).
Keramika 2015 ditargetkan mampu menggaet 30.000 pengunjung, naik 15% dari tahun sebelumnya 26.000 pengunjung.
Erlin mengatakan momen ini bisa dimanfaatkan produsen untuk bertemu langsung dengan para arsitek, developer, kontraktor, distributor dan retailer, baik dari dalam maupun luar negeri.
“Bukan cuma produsen, tapi industri pendukungnya juga bertemu. Supaya kita sama-sama siap menghadapi MEA,” imbuhnya.
Keramika juga didukung dengan acara lain seperti Keramika Forum, presentasi produk, dan lomba desain keramik. Keramika Forum merupakan program diskusi yang membahas solusi dari masalah industri, antara lain seperti teknologi hemat energi, desain, serta distribusi dan logistik. []
Ketua Panitia Keramika 2015 Mulyadi Toha mengatakan selain pameran keramik, akan ada pameran teknologi, bahan baku dan desain. Ini bertujuan agar publik tahu kualitas keramik yang bisa dihasilkan oleh Indonesia pada saat ini.
“Fokusnya kita untuk mempromosikan. Supaya setelah pameran, permintaan bisa meningkat,” ujar Mulyadi, Kamis (12/3). Menurutnya, dengan permintaan yang sepi, harga bahan baku serta gas yang tinggi, kelebihan stok membuat industri keramik cukup kesulitan. []