Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Infrastruktur di Timur Minim, Pabrik Rumput Laut Masih Terfokus di Jawa

Pelaku industri pengolahan rumput laut meminta pemda se-Indonesia timur untuk mempercepat pengembangan infrastruktur pendukung dalam mendorong investasi pengolahan komoditas di kawasan tersebut.
Investor cenderung masih memprioritaskan pembangunan pabrik di Pulau Jawa dengan dasar efesiensi operasional kendati bahan baku dan sentra produksi rumput laut sebagian besar berada di Indonesia bagian timur./Ilustrasi Petani rumput laut-Bisnis
Investor cenderung masih memprioritaskan pembangunan pabrik di Pulau Jawa dengan dasar efesiensi operasional kendati bahan baku dan sentra produksi rumput laut sebagian besar berada di Indonesia bagian timur./Ilustrasi Petani rumput laut-Bisnis

Bisnis.com, MAKASSAR - Pelaku industri pengolahan rumput laut meminta pemda se-Indonesia timur untuk mempercepat pengembangan infrastruktur pendukung dalam mendorong investasi pengolahan komoditas di kawasan tersebut.

Ketua Asosiasi Industri Rumput Laut Indonesia (Astruli) Soerianto Kusniwirjono mengatakan investor cenderung masih memprioritaskan pembangunan pabrik di Pulau Jawa dengan dasar efesiensi operasional kendati bahan baku dan sentra produksi rumput laut sebagian besar berada di Indonesia bagian timur.

"Sejauh ini, industri pengolahan hanya ada empat unit di wilayah timur dan semuanya di Sulsel. Padahal, sentra produksi dan budidaya komoditas rumput laut potensial juga di beberapa daerah di kawasan itu [timur]," katanya kepada Bisnis.com, Senin (9/3/2015).

Menurutnya, selain mempertimbangkan efesiensi, penyerapan hasil produksi rumput laut olahan lebih banyak di Pulau Jawa sehingga industri lebih cenderung lebih ke wilayah barat.

Adapun secara nasional, industri pengolahan rumput laut di Tanah Air sebanyak 30 unit yang terdiri dari 14 unit usaha usaha industri agar serta 16 unit usaha produksi carrageenan.

Soerianto menjelaskan kapasitas terpasang seluruh industri tersebut mencapai 250.000 ton per tahun. Kendati demikian, utilitas masih berada pada angka sekitar 60%.

Di sisi lain, lanjutnya, Astruli juga tengah menyusun peta jalan (roadmap) industri rumput laut termasuk diversifikasi penghiliran rumput laut Tanah Air.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Amri Nur Rahmat
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper