Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan menilai pembangunan Pelabuhan Cilamaya akan menekan biaya logistik nasional.
Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Adolf R. Tambunan mengatakan lokasi Pelabuhan Cilamaya yang berada di Karawang, Jawa Barat, merupakan lokasi terbaik dari sembilan lokasi yang sebelumnya menjadi alternatif pelabuhan baru.
Menurutnya, salah satu penghematan dari distribusi logistik dari operasional Cilamaya nantinya adalah mendekatkan pelabuhan dengan lokasi pusat industri seperti yang berada di Karawang dan Cikarang. Jika sebelumnya berjarak 70 km menuju Priok, kini lokasi industri dengan Cilamaya sekitar 30 km.
"Urgensinya untuk menekan logistik dan hemat biaya transportasi truk, dari konsumsi 27 liter menjadi 4 liter," ujarnya, Kamis (5/3/2015).
Pembangunan Cilamaya telah diperhitungkan dengan pre feasibility sudy (FS) sejak 2010 dan FS 2011-2012. Selain itu, Priok yang saat ini melayani 60%-70% dari pintu distribusi perdagangan nasional sangat riskan jika hanya berdiri sendiri.
Untuk itu, pembangunan Cilamaya nantinya akan menjadi penopang Tanjung Priok dan Kalibaru. "Kalau Priok 60%-70% perdagangan Indonesia, sangat riskan. Maka perlu back up." []