Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elpiji Tabung Melon, Pertamina Sidak di 21 Kabupaten

PT Pertamina (Persero) menggelar operasi pasar Elpiji 3 kilogram serentak secara nasional untuk memastikan pasokan elpiji bersubsidi untuk masyarakat miskin dan usaha mikro tersebut aman.
Apabila masyarakat mendapatkan tindakan menyimpang, Ali berharap masyarakat bisa segera melaporkannya ke Pertamina melalui Kontak Pertamina 500000 (GSM: 021-500000 dan sms ke 0815-9-500000)./Bisnis.com
Apabila masyarakat mendapatkan tindakan menyimpang, Ali berharap masyarakat bisa segera melaporkannya ke Pertamina melalui Kontak Pertamina 500000 (GSM: 021-500000 dan sms ke 0815-9-500000)./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menggelar operasi pasar Elpiji 3 kilogram serentak secara nasional untuk memastikan pasokan elpiji bersubsidi untuk masyarakat miskin dan usaha mikro tersebut aman.

VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan operasi pasar Elpiji 3kg di yang digelar serentak di 74 titik dan tersebar di 21 kabupaten dan kota. Operasi pasar itu dilakukan di tiga wilayah pemasaran, yaitu MOR I wilayah Sumatera bagian Utara, MOR III wilayah Jawa bagian Barat, dan MOR V di wilayah Jawa bagian Timur.

Pada ketiga wilayah ini  lanjutnya, terdapat sebanyak 69 agen dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang terlibat dalam operasi pasar Elpiji 3kg kali ini.

“Operasi pasar kali ini kami lakukan secara serentak langsung di 74 titik untuk memastikan bahwa stok Elpiji 3kg aman untuk memenuhi tingkat permintaan masyarakat. Selanjutnya kami akan terus lakukan evaluasi berdasarkan kondisi riil di masyarakat berdasarkan  realisasi dari oprerasi pasar ini," katanya, Kamis (5/3/2015).

Dia mengungkapkan yang terpenting adalah agar masyarakat pengguna Elpiji 3kg tenang dan bisa memperoleh Elpiji 3kg bersubsidi itu dengan mudah dan harga normal.

Selain itu, dalam operasi pasar hari ini, Pertamina menggelontorkan sebanyak 37.700 tabung Elpiji 3kg atau setara dengan 113,1 metrik ton. Dengan rincian, sebanyak 2.320 tabung disalurkan di Binjai, Sumatera Utara, 8.960 tabung di Jabodetabek, sedangkan 23.520 tabung untuk Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Sementara, 2.900 tabung lainnya ditujukan di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Ali menjelaskan operasi pasar Elpiji 3kg secara serentak yang dilakukan Pertamina merupakan kelanjutan dari operasi pasar sebelumnya yang digelar di beberapa kabupaten/kota di wilayah Jawa bagian Barat. Namun, berdasarkan evaluasi hasil penyaluran operasi pasar yang telah dilakukan tersebut, realisasi pembelian Elpiji 3kg oleh masyarakat  sangat rendah.

“Sebelumnya kami juga telah melakukan beberapa kali operasi pasar di beberapa titik menindaklanjuti informasi atau keluhan masyarakat. Akan tetapi realisasi pembelian Elpiji 3kg ternyata sangat rendah, rata-rata hanya sekitar 10% dari tabung yang kita sediakan. Kesimpulan kami, pasokan Elpiji 3kg di masyarakat sudah sudah sangat cukup sehingga isu-isu kelangkaan adalah aksi para spekulan yang ingin ambil untung dengan menaikkan harga,” ujarnya.

Menurutnya, komoditas gas petroleum (liquified petroleum gas/LPG) sangat berbeda dibanding komoditas bahan kebutuhan pokok seperti beras atau minyak goreng. Jika ada operasi pasar minyak goreng atau beras, biasanya tingkat penyerapan masyarakat masih tetap tinggi karena keduanya bisa disimpan. Sementara LPG, jika belum habis maka masyarakat tidak akan bisa membeli karena tidak ada tabung yang dapat ditukarkan.

Selain melakukan operasi pasar, perusahaan plat merah itu juga telah menggelontorkan Elpiji 3kg ke SPBU-SPBU. Elpiji 3kg yang dikhususkan untuk rumah tangga miskin dan usaha mikro tersebut dijual dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat.

“Dengan dijualnya Elpiji 3kg di SPBU,  diharapkan masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan untuk membeli Elpiji 3kg, yang tentu saja dijual dengan harga yang wajar atau sesuai HET setempat," ujarnya.

Apabila masyarakat mendapatkan tindakan menyimpang, Ali berharap masyarakat bisa segera melaporkannya ke Pertamina melalui Kontak Pertamina 500000 (GSM: 021-500000 dan sms ke 0815-9-500000).

"Jika masyarakat menemukan hal-hal yang mencurigakan terkait penimbunan ataupun penyimpangan lain yang melanggar hukum, bisa juga langsung melaporkan kepada pihak yang berwajib,” katanya. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper