Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Budidaya Ikan Pamekasan Serap 5.555 Tenaga Kerja

Budi daya ikan di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mampu menyerap sebanyak 5.333 orang tenaga kerja, kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pamekasan Nurul Widiastutik.
Panen ikan lele. /JIBI-Sunaryo Haryo Bayu
Panen ikan lele. /JIBI-Sunaryo Haryo Bayu

Bisnis.com, PAMEKASAN - Budi daya ikan di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mampu menyerap sebanyak 5.333 orang tenaga kerja, kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pamekasan Nurul Widiastutik.

"Serapan tenaga kerja budi daya ikan ini pada lima bidang," katanya kepada Antara di Pamekasan, Sabtu (28/2/2015). Kelima bidang itu meliputi bidang pembenihan, budi daya laut dan budi daya tambak, dan pengelolaan tambak.

Untuk pembenihan ikan, jumlah tenaga yang terserap sebanyak 20 orang, budi daya laut sebanyak 3.240 orang, budi daya tambak 1.287 orang dan pengelola tambak sebanyak 776 orang.

Menurut Nurul Widiastutik, penghasilan rata-rata pembudidaya ikan berbeda.

Berdasarkan data DKP Pamekasan, untuk budi daya ikan tambak sebesar Rp574.106.100 per tahun, ikan air tawar Rp17.801.250 per tahun dan budi daya ikan laut sebesar Rp17.827.250 per tahun.

"Produksi budi daya ikan inilah yang kami coba kembangkan saat ini, terutama budi daya ikan air tawar, karena berdasarkan survei lapangan produksi ikan air tawan di Pamekasan belum bisa memenuhi kebutuhan konsumsi ikan masyarakat yang ada disini," katanya.

Nurul menjelaskan produksi ikan air tawar di Pamekasan tahun 2014 tercatat sebanyak 601,5 ton atau senilai Rp8,7 miliar dengan luar areal lahan sebanyak 7,346 hektare dengan perkiraan produksi 164 ton.

DKP Pamekasan mendata, kata dia, ada beberapa jenis ikan tawar yang bisa dibudidaya masyarakat, seperti ikan mas, nila, patin, gurami, mujair, belut, ikan lela dan udang galah. Akan tetapi, dari berbagai jenis ikan itu yang banyak kini dibudidaya masyarakat hanya ikan lele.

"Jadi hasil produksi yang mencapai 601,5 ton selama 2014 itu baru pada hasil produksi lele saja. Karena jenis ikan yang lain belum ada," katanya. Itupun, sambung Nurul, produksi ikan lele juga belum cukup memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat, sehingga banyak pedagang nasi, restoran dan rumah makan yang terpaksa mendatangkan dari Jawa.

"Makanya, tahun ini kami berupaya untuk meningkatkan produksi ikan jenis air tawar ini. Disamping untuk mencukupi kebutuhan konsumsi disatu sisi, pengembangan ekonomi di sektor budi daya ikan tawar kan juga bisa berkembang," pungkasnya. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper