Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pedagangan membuat beberapa kebijakan pembatasan dan pelarangan impor dengan alasan untuk melindungi konsumen dan industri dalam negeri.
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menjelaskan dalam hampir tiga bulan masa kepemimpinannya di dalam Kabinet Kerja, dia memang mendorong pembatasan bahkan melarang impor beberapa komoditas.
"Kewajiban Kemendag untuk mengamankan pasar untuk melindungi investor supaya dia mau meningkatkan investasi dan juga melindungi konsumen supaya konsumen Indonesia tidak dirugikan. Itu kenapa saya lakukan kontrol import bukan saya anti-import," katanya saat berkunjung ke kantor Redaksi Bisnis Indonesia, Selasa (24/2/2015).
Rachmat berkunjung ke kantor Bisnis didampingi beberapa jajaran eselon I dari Kemendag dan saat ini masih berbincang dengan dewan pimpinan redaksi Bisnis. Dia membawa misi untuk membangun pengamanan pasar domestik dengan melindungi para investor kecil.
"Kebijakan perdagangan harus mendukung industri nasional kita. Pengamanan pasar harus bisa menciptakan job sesuai industri, bukan justru melemahkan," tambahnya.
Dia mencotohkan salah satunya adalah pembatasan impor pakaian bekas yang disebutnya mematikan industri garmen dalam negeri. Selain itu dia juga membatasi impor mainan anak-anak dan jeroan daging.
"Saya bilang, itu [jeroan] enggak usahlah diimpor. Di sana [luar negeri] itu buat makanan binatang tapi di sini jadi mahal," ucapnya.