Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin: Asosiasi Profesi Perlu Stimulan Pelaku Industri

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengingatkan agar pelaku industri perlu ikut menumbuhkembangkan asosiasi profesi industri.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengingatkan agar pelaku industri perlu ikut menumbuhkembangkan asosiasi profesi industri.

Dirjen Basis Industri Manufaktur Kemenperin Harjanto mengatakan asosiasi profesi diharapkan bisa membantu peningkatan daya saing sumber daya manusia di berbagai lini industri pengolahan. Sektor jasa merupakan magnet utama yang harus diwaspadai dari Masyarakat Ekonomi Asean.

“Yang saya dorong adalah bagaimana membangun asosiasi profesi lebih banyak di dalam negeri, seperti ikatan dokter, jadi misalnya ada kelompok spesialis di bidang mineral tambang,” ucapnya dalam acara Meet and Greet the Minister yang menghadirkan Menteri Perindustrian Saleh Husin, di Jakarta, Senin (23/2/2015).

Dengan kata lain Kemenperin ingin peningkatan daya saing SDM di sektor industri tidak hanya ditempuh dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), tetapi juga dinaungi asosiasi khusus. Di samping itu, sertifikasi profesi juga harus dapat memberikan perbaikan kesejahteraan SDM bersangkutan.

Harjanto mencontohkan industri pengelasan selain memperketat sertifikasi juga menjalin kemitraan dengan negara lain. Melalui cara ini, SDM yang telah lolos sertifikasi memiliki kesempatan kerja lebih luas di dalam maupun luar negeri.

“Bagaimana menjalin kerja sama dengan luar negeri itulah peran asosiasi profesi. Asosiasi industri harus stimulasi asosiasi profesi agar berkembang,” katanya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper