Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tenaga Kerja Maritim & Pertanian Terkendala Standarisasi

Pembinaan tenaga kerja untuk sektor maritim dan pertanian terkendala oleh belum adanya Standarisasi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).nn
Pembinaan tenaga kerja untuk sektor maritim & pertanian terkendala oleh standardisasi./Ilustrasi petani kakao-Bisnis.com
Pembinaan tenaga kerja untuk sektor maritim & pertanian terkendala oleh standardisasi./Ilustrasi petani kakao-Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pembinaan tenaga kerja untuk sektor maritim dan pertanian terkendala oleh belum adanya Standarisasi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Padahal, pembinaan serta uji kompetensi tenaga kerja di dua sektor ini mendesak jelang dilaksanakannya pasar bebas Asean pada akhir tahun ini.

"Kendalanya dua sektor ini belum memiliki standarisasi, sehingga kesulitan melakukan uji kompetensi," kata Anggota Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Surono, Selasa (17/2/2015).

Dia menjelaskan untuk mempercepat proses sertifikasi, BNSP akan mengadopsi standarisasi tenaga kerja maritim dan pertanian dari negara lain, yang kemudian standarisasi adopsi tersebut akan dijadikan sebagai SKKNI.

"Kami siasati dengan mengadopsi standarisasi dari negara lain agar bisa segera uji kompetensi, dan meningkatkan daya saing," ujarnya.

Dia menambahkan, BNSP akan fokus menggaran dua sektor ini mengingat banyaknya tenaga kerja yang ada di dalamnya. Harapannya, sektor maritim dan pertanian bisa dikuasai oleh tenaga kerja lokal saat pelaksanaan pasar bebas Asean nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper