Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Balikpapan 25 Kali Tolak Pengiriman Komoditas Laut

Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Klas 1 Balikpapan melakukan 25 kali penolakan pasca diberlakukannya Permen Kelautan dan Perikanan No.1/2015.
Nelayan lobster/Ilustrasi-Jibiphoto
Nelayan lobster/Ilustrasi-Jibiphoto

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM)  Klas 1 Balikpapan melakukan 25 kali penolakan pengiriman pascapemberlakuan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan  No.1/2015.

Kepala BKIPM Balikpapan Siti Chodijjah mengatakan penolakan tersebut dilakukan secara merata terhadap komoditas yang penangkapannya diatur dalam Permen KKP No.1/2015, yakni lobster, kepiting, rajungan, dan kepiting soka.

“Untuk kepiting soka yang kami tolak pengirimannya ke luar itu ada 2.891 ekor dengan perkiraan berat mencapai 241 kilogram,” tuturnya, Senin (16/2/2015).

Adapun untuk kepiting, lanjutnya, pihaknya menolak 1.392 ekor kepiting dengan rincian 548 ekor kepiting betina bertelur dan 844 kepiting dengan ukuran di bawah ketentuan Permen KKP No.1/2015.

“Untuk lobster kami tolak 20 ekor, dan untuk rajungan kami tolak 160 ekor ditambah 10 koli. 10 koli itu kira-kira 30 kilogram, kami belum menghitung jumlahnya,” tambahnya.

Dia mengatakan setelah menolak permohonan sertifikasi untuk komoditas kepiting, pihaknya melepaskan kembali kepiting-kepiting yang masih hidup di perairan lepas.

Menurutnya, pelepasan itu dilakukan sebanyak lima kali di tiga tempat yang berbeda. “Kami lepas di Somber, Mangrove Centre, dan Kariangau,” jelasnya.

Lebih lanjut, Chodijjah mengatakan selama melakukan pemeriksaan komoditas, pihaknya masih mendapati pengepul ‘nakal’ yang berusaha menambah berat kepiting dengan cara mengikat kepiting dengan tali rafia.

“Bahkan yang pakai tali rotan pun ada. Tapi tetap ketahuan karena kami menggunakan timbangan yang mendekati ukuran yang akurat,” tukasnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper