Bisnis.com, BANDUNG—Produsen garam di Jawa Barat pesimistis Indonesia dapat memenuhi target swasembada garam pada akhir 2015, yang dicanangkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Ketua Asosiasi Pengusaha Garam Indonesia (APGI) Jabar Cucu Sutara mengatakan untuk mencapai swasembada diperlukan produksi garam berkuantitas dan berkualitas tinggi.
Sementara itu produksi garam dalam negeri belum mampu dipasok ke industri karena berbagai persyaratan yang belum mampu dipenuhi.
Persyaratan yang belum dipenuhi karena terkendala oleh faktor cuaca, kualitas air laut, ketersediaan lahan, serta penggunaan teknologi yang minim.
“Bila faktor-faktor itu tidak mampu diselesaikan maka swasembada tidak akan tercapai sampai kapan pun,” katanya kepada Bisnis.com, Selasa (10/2/2015).
Menurutnya, pemerintah sebelum menargetkan swasembada garam lebih baik memperbaiki infrastruktur bagi tambak garam. Bila infrastruktur telah tersedia maka swasembada dengan sendirinya akan tercapai.
“Saat ini lahan garam di Jabar masih terpetak-petak sehingga produksi garam kurang optimal dan tidak berkualitas,” ujarnya. Dengan demikian, Indonesia hingga akhir tahun dipastikan akan melakukan impor garam untuk menutupi kebutuhan.
“Mau tidak mau impor memang harus dilakukan karena produksi garam lokal tidak akan mencukupi kebutuhan,” katanya.