Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Ayam Terbang, Peternak Unggas Tuding PMA

Perhimpunan Peternak Unggas Indonesia (PPUI) menduga mahalnya harga ayam potong akibat ulah permainan penanam modal asing (PMA).
Harga Daging Ayam Melambung/Jibi
Harga Daging Ayam Melambung/Jibi

Bisnis.com, BANDUNG -  Perhimpunan Peternak Unggas Indonesia (PPUI) menduga mahalnya harga ayam potong akibat ulah permainan penanam modal asing (PMA).

Sekretaris PPUI Ashwin Pulungan mengatakan saat ini stok ayam potong di dalam negeri mencukupi.

Dia menyebutkan dalam kurun waktu satu bulan terakhir populasi ayam mencapai 58 juta ekor untuk setiap tujuh hari di seluruh Indonesia.

"Tidak ada masalah ketersediaan, populasinya cukup dan seharusnya sekarang masa panen. Mahalnya harga ayam potong diduga akibat permainan PMA, kejadiannya sama seperti dulu," katanya.

Ashwin menjelaskan permainan PMA itu terendus karena mereka memiliki gudang dingin yang dapat menyimpan stok ayam potong. Di mana mereka melakukan pemotongan sendiri dan memasarkannya ketika barang sudah langka dan harga melambung.

"PMA memiliki cara untuk menahan barang, seharusnya pemerintah masuk ke ranah tersebut untuk melakukan pengawasan," ujarnya.

Menurutnya, selama ini tidak ada langkah riil yang dilakukan pemerintah untuk mengawasi pergerakan PMA yang sudah menguasai sektor perunggasan nasional mencapai 80%.

Padahal, lanjutnya, bila memang pemerintah ingin memajukan sektor perunggasan nasional maka pergerakan PMA harus dibatasi.

"Sekarang peternak rakyat sudah bangkrut, mereka sudah beralih profesi menjadi mitra para PMA," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdi Ardia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper