Bisnis.com, CIREBON - Produksi jamur tiram di Kabupaten Cirebon Jawa Barat baru mampu memenuhi kebutuhan pasar sebanyak 3,3% dari total kebutuhan konsumen yang mencapai 3 ton per hari.
Kepala Dinas Distanbunakhut Kabupaten Cirebon Dedi Nurul mengatakan untuk menggenjot produksi jamur tiram di kawasan ini pihakya terus membina 80 kelompok petani.
Dia menjelaskan secara perlahan para kelompok petani binaan saat ini terus mencoba mengembangkan bibit jamur tiram. Hal ini dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar yang cukup tinggi.
“Kebutuhan jamur tiram di Kabupaten Cirebon selama ini masih dipenuhi dari daerah lain seperti dari Kabupaten Majalengka,” katanya kepada Bisnis.com, Rabu (4/2/2015).
Dia beralasan pengembangan bibit jamur tiram tersebut akibat petani di Kabupaten Cirebon lebih berminat melakukan budi daya jamur merang meskipun budidayanya cukup sulit.
Dia mengatakan jumlah produksi jamur merang di Kabupaten Cirebon baru mencapai 198.232 kg dan sentra produksinya tersebar di setiap kecamatan.
Dia menuturkan sentra produksi jamur merang berada di Kabupaten Cirebon tersebar di Kecamatan Dukupuntang, Sumber, Palimanan, Plumbon, Depok, Klangenan, Jamblang, dan Susukan.
“Produksinya masih bisa digenjot karena permintaan konsumen untuk jamur merang masih tinggi,” katanya.
Adapun kendala utama yang dihadapi petani jamur merang adalah masalah perawatan jamur yang perlu ekstra hati-hati karena jamur merang sangat sensitif terhadap suara dan aroma menyengat.
Sementara itu, Ketua Harian Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jabar Entang Sastraatmadja mengungkapkan beberapa petani yang paham akan rumah jamur tentu tidak terkendala dengan permasalahan cuaca.
Jabar Defisit Pasokan Jamur Tiram
Produksi jamur tiram di Kabupaten Cirebon Jawa Barat baru mampu memenuhi kebutuhan pasar sebanyak 3,3% dari total kebutuhan konsumen yang mencapai 3 ton per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium