Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Jateng Melonjak, Ini Biang Keladinya

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menyimpulkan inflasi Jawa Tengah pada 2014 tercatat sebesar 8,22% year on year (y-o-y), atau lebih tinggi dibandingkan periode 2013 yang tercatat 8,06% y-o-y.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, SEMARANG—Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menyimpulkan inflasi Jawa Tengah pada 2014 tercatat sebesar 8,22% year on year (y-o-y), atau lebih tinggi dibandingkan periode 2013 yang tercatat 8,06% y-o-y.

Wakil Ketua TPID Jateng Iskandar Simorangkir mengungkapkan pemicu tingginya inflasi di wilayah ini berasal dari penyesuaian harga oleh pemerintah antara lain kenaikan tarif tenaga listrik, kenaikan LPG 12 kg, dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Kendati inflasi Jateng meningkat, ujarnya, posisinya masih berada di bawah inflasi nasional yang tercatat mencapai 8,36% y-o-y.

“Faktor lainnya, kejadian banjir di awal tahun di beberapa kabupaten atau kota di Jateng, serta kemarau panjang yang berdampak pada penurunan hasil panen dan kendala distribusi produk tanaman bahan makanan,” paparnya, Kamis (29/1/2015).

Iskandar mengatakan terdapat beberapa hal yang patut diwaspadai bersama di tahun ini yang dapat memberikan tekanan inflasi.

Kekhawatiran melonjaknya inflasi yaitu kenaikan tarif listrik, ketidakpastian produksi sektor pertanian dan pola musiman seperti hari raya keagamaan, khususnya perayaan Idul Fitri yang tahun ini akan jatuh sangat dekat waktunya dengan tahun ajaran baru pendidikan.

“Menimbang hal tersebut, TPID Jateng bersama TPID kabupaten/kota di enam kota pantauan inflasi merumuskan rekomendasi kebijakan yang akan disampaikan ke Gubernur Jateng,” papar Iskandar yang juga Kepala Perwakilan BI Provinsi Jateng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper