Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Mesin Pertanian Minta Diprioritaskan

Asosiasi Perusahaan Alat dan Mesin Pertanian Indonesia (Alsintani) meminta pemerintah meningkatkan keberpihakan kepada produsen lokal dalam tender pengadaan barang modal kepada pemanufaktur lokal.
Asosiasi Perusahaan Alat dan Mesin Pertanian Indonesia (Alsintani) meminta pemerintah meningkatkan keberpihakan kepada produsen lokal dalam tender pengadaan barang modal kepada pemanufaktur lokal./Antara
Asosiasi Perusahaan Alat dan Mesin Pertanian Indonesia (Alsintani) meminta pemerintah meningkatkan keberpihakan kepada produsen lokal dalam tender pengadaan barang modal kepada pemanufaktur lokal./Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Asosiasi Perusahaan Alat dan Mesin Pertanian Indonesia (Alsintani) meminta pemerintah meningkatkan keberpihakan kepada produsen lokal dalam tender pengadaan barang modal kepada pemanufaktur lokal.

"Untuk peningkatan konten lokal kami harapkan investor asing masuk dan memproduksi di Indonesia dan pemerintah berikan kemudahan kepada investor," tutur Henry Haryanto, Wakil Ketua Umum Bidang Industri Alsintani, di Jakarta, Senin (19/1/2015).

Industri barang modal di sektor pertanian dinilai semakin loyo. Pada era 1980-an, terdapat ratusan produsen alat dan mesin. Tapi yang mampu bertahan sampai sekarang tinggi sekitar 30 perusahaan saja.

Sejauh ini produsen lokal baru mampu merambah produksi traktor tangan beroda dua dengan kapasitas produksi 120.000 unit per tahun. Selain itu juga dibuat hand sprayer dengan ruang produksi 150.000 unit per tahun. Sementara traktor roda empat cuma sekitar 5.000 unit.

Pemasaran CV Karya Hidup Sentosa Sudadyo mengatakan traktor roda empat belum tergarap dengan maksimal oleh produsen lokal. Sementara utilisasi produksi dari alat-alat yang sudah bisa dihasilkanpun harus terus digenjot, utilisasi produksi traktor tangan baru 60%.

"Kita juga harus perhatikan [penjualan tahun ini], jika permintaan dari proyek pemerintah meningakt, konsumen tradisional bisa turun. Yang biasa beli tak bisa beli karena sudah dibeli pemerintah," kata Sudadyo.

Catatan saja saat ini terdapat 36 perusahaan alat dan mesin pertanian yang tergabung di dalam Alsintani. Adapun perusahaan besar hanya enam sedangkan yang lain adalah pebisnis kelas menengah.

Kisaran tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) alat dan mesin yang diproduksi sekitar 70% untuk traktor tangan dan 63% untuk hand spayer, sedangkan traktor roda empat baru 12%. Pesaing terdekat Indonesia saat ini di antaranya Thailang, China, dan Vietnam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper