Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaku Logistik Desak Cetak Biru Sislognas Direvisi

Kalangan pelaku usaha logistik Tanah Air mendesak adanya perubahaan atau revisi atas cetak biru sitem logistik nasional karena ketidaksesuaiannya dengan strategi yang digunakan pemerintah, sehingga kerap menghambat implementasi.
Konsep maritim sislognas membatasi pergerakan kapal asing hanya sampai pelabuhan tertentu. /Bisnis.com
Konsep maritim sislognas membatasi pergerakan kapal asing hanya sampai pelabuhan tertentu. /Bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG—Kalangan pelaku usaha logistik Tanah Air mendesak adanya perubahaan atau revisi atas cetak biru sitem logistik nasional karena ketidaksesuaiannya dengan strategi yang digunakan pemerintah, sehingga kerap menghambat implementasi.

Ketua Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi menilai cetak biru (blue print)sistem logistik nasional (sislognas) yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No.26/2012 sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini.

Hal itu, menurutnya, menjadi penyebab tidak tercapainya roadmap, tahapan implementansi, dan rencana aksi. “Perlu segera direvisi demi meningkatkan daya saing produk nasional,” ujarnya, Jumat (16/1/2015).

Dia menyatakan terdapat perbedaan strategi atau konsep antara sislognas dengan kebijakan logistik dari pemerintahan Joko Widodo, semisal dalam kemaritiman nasional terkait konsep tol laut yang menjadi salah satu perhatian pemerintah saat ini.

Konsep maritim sislognas membatasi pergerakan kapal asing hanya sampai pelabuhan tertentu, yakni di barat hanya sampai Pelabuhan Kuala Tanjung dan di bagian timur di Pelabuhan Bitung, dengan tujuan untuk mengembangkan dan  memberdayakan pelayaran nasional.

Sementara itu dalam konsep tol laut, Setijadi menerangkan akan dikembangkan satu jalur besar pelayaran yang menghubungkan beberapa pelabuhan utama di mana jalur tersebut dilayani oleh kapal-kapal besar dengan kapasitas minimal berukuran 1.500 teus untuk mendorong efisiensi biaya logistik.

“Jelas sekali perbedaannya. Oleh karena itu perlu segera dilakukan revisi substansi konsep dan strategi sislognas agar arah kebijakan pengembangan logistik nasional lebih implementatif,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdalah Gifar
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper