Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga LPG, Solar, Premium dan Semen Diturunkan Bersamaan. Apa Motifnya?

Di tengah kisruh soal pemilihan Kapolri dengan calon tunggal Komjen Budi Gunawan, pemerintah menurunkan harga sejumlah komoditas sekaligus yakni premium, solar, gas dan semen.
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait polemik pengajuan calon tunggal Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan, di Wisma Negara, Jakarta, Rabu (14/1/2015)./Antara-Andika Wahyu
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait polemik pengajuan calon tunggal Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan, di Wisma Negara, Jakarta, Rabu (14/1/2015)./Antara-Andika Wahyu

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah kisruh soal pemilihan Kapolri dengan calon tunggal Komjen Budi Gunawan, pemerintah menurunkan harga sejumlah komoditas sekaligus yakni premium, solar, gas dan semen.

Menurut keterangan pemerintah, penurunan harga itu untuk mengendalikan harga barang kebutuhan pokok di tengah masyarakat. Apa hanya itu motifnya?

Presiden Joko Widodo, mengatakan harga Premium pada Senin 19 Januari 2015 Pukul 00.00 WIB menjadi Rp6.600 per liter, dan Solar menjadi Rp6.400 per liter. Kemudian harga liquefied petroleum gas (LPG) tabung 12 kilogram menjadi Rp129.000 per tabung.

"Komoditas ketiga adalah semen, Menteri BUMN melaporkan semen yang diproduksi oleh BUMN turun Rp3.000 per sak," katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (16/1/2015).

Joko Widodo menuturkan penurunan harga ketiga komoditas tersebut harus ditindaklanjuti oleh kepala daerah untuk mendorong penurunan harga kebutuhan pokok di wilayahnya.

Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengen Kementerian Perhubungan terkait pengaturan tarif angkutan umum.

Dia berharap Menteri Perhubungan akan membuat kebijakan batas atas dan batas bawah tarif angkutan umum untuk mengantisipasi fluktuasi harga bahan bakar minyak (BBM).

"Dengan adanya batas atas dan batas bawah, pengusaha angkutan dapat menyesuaikan tarif, dan akan ada persaingan di sana," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper