Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan penjualan secara bulanan pada Desember 2014 cuma tumbuh tipis sebesar 1,7% terhadap bulan yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan itu lebih kecil dibandingkan Desember 2013 vs Desember 2012 sebesar 3,3%.
Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Widodo Santoso menyatakan kondisi itu terpengaruh penyusutan permintaan semen di Pulau Jawa sebesar 3,7%.
“Yang mana Jawa adalah yang konsumsi semennya tertinggi, sekitar 55% dari demand nasional,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (13/1/2015).
Dengan kata lain pada Desember tahun ini terjual sekitar 5,37 juta semen, sedangkan bulan yang sama tahun lalu 5,28 juta ton. Pelaksanaan berbagai proyek selama penghujung 2014 tertahan sejumlah hal, seperti curah hujan cukup tinggi serta libur Natal dan jelang Tahun Baru 2015.
Perincian pertumbuhan permintaan semen dari masing-masing daerah pada Desember lalu a.l. Sumatra naik 2,4%, Jawa turun 3,7%, Kalimantan naik 15%, Sulawesi naik 9,4%, Bali – Nusa Tenggara naik 27%, dan Maluku – Papua tumbuh 15%.
_1653545711.jpg?w=348&h=261)
