Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Targetkan Kabupaten di Bali Miliki TPID pada 2015

Bank Indonesia Perwakilan Bali menargetkan tim pengendali inflasi daerah atau TPID di seluruh kabupaten dan kota akan terbentuk sebelum Juni 2015.
/Bisnis
/Bisnis


Bisnis.com, DENPASAR--Bank Indonesia Perwakilan Bali menargetkan tim pengendali inflasi daerah atau TPID di seluruh kabupaten dan kota akan terbentuk sebelum Juni 2015.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bali Dewi Setiyowati mengatakan TPID perlu segera dibentuk di seluruh daerah guna mengamankan tingkat inflasi.

"TPID sebelum Juni 2015 terbentuk, kalau kurang satu ya kami minta bantuan dari teman-teman kepada daerah yang resisten," jelasnya, Selasa (6/1).

Hingga saat ini, dari sembilan kabupaten dan kota di Bali, yang memiliki TPID baru Kota Denpasar, dan Singaraja serta Bali. Sebelumnya, BI Perwakilan Bali menargetkan sebelum akhir tahun terbentuk TPID di dua kabupaten, tetapi tidak terealisasi.

‎Pada akhir 2014, Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat tingkat inflasi di daerah ini sebesar 8,43% akibat kenaikan harga bahan bakar minyak dan hari raya Natal serta Galungan ditambah pergantian tahun.

Kota yang berkontribusi menyebabkan nilai inflasi tinggi adalah Denpasar sebesar 8,03%, dan Singaraja 10,32%. Adapun komoditas yang mendorong inflasi adalah cabai rawit, kangkung, beras.

BPS Bali mencatat, inflasi pada Desember mencapai 2,13%, di mana kontribusi inflasi Denpasar 1,99% dan Singaraja 2,8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper