Bisnis.com, JAKARTA -- Satu per satu korban AirAsia QZ8501 mulai ditemukan dan terkuak identitasnya.
Satu dari korban yang sudah ditemukan jasadnya adalah remaja berusia 13 tahun bernama Yonatan Sebastian.
Semasa hidupnya, remaja ini dikenal sebagai penghobi komputer dan menyukai elektro.
Pelajar kelas VIII SMP Charis National Academy Malang itu baru saja membuat laman "fanpage" di jejaring sosial Facebook.
Ia juga baru membuat situs pribadinya dengan domain www.yonatansebastian.com pada tanggal 22 Desember 2014 sebelum peristiwa pesawat yang ditumpanginya itu jatuh di perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Minggu (28/12).
Dalam situs pribadinya itu terlihat Yonatan serius menatap layar laptop. Situs pribadinya memuat artikel yang berhubungan dengan hobinya itu seperti membuka file PDF tanpa error, mengubah gambar menjadi kartun, dan sistem hidrolis.
Laman jejaring sosial Facebooknya juga ramai ucapan belasungkawa dari teman-temannya.
Seorang temannya, Sherly A, mengaku tidak percaya temannya sejak kecil itu menjadi korban pesawat nahas itu.
"Kami sudah kenal sejak SD, dia selalu ikut c' dan rajin ke gereja," ujar Sherly.
Sherly menilai Yonatan anak yang cerdas dan mudah bergaul. Sherly sudah mengenal Yonatan sejak SD.
Terakhir Sherly bertemu pada hari Selasa (23/12).
Yonatan merupakan anak semata wayang Samuel Joyo Sentoso dengan Kartika Dewi Sukianto.
Yonatan dan kedua orang tuanya berangkat ke Singapura untuk mengisi liburan akhir tahun.