Bisnis.com, JAKARTA - Memiliki pesawat amfibi dinilai efisien untuk memberantas illegal fishing di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio.
Dia menuturkan pada tahun 70-an, Indonesia memiliki pesawat amfibi dan berhasil menangani masalah pencurian ikan.
"Kita pernah punya pesawat sejenis buatan Rusia. Itu efektif untuk penanganan illegal fishing," jelasnya, Senin (22/12/2014).
Oleh karena itu, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, TNI akan membeli pesawat amfibi untuk memaksimalkan operasi dalam kebijakan poros maritim.
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia menyampaikan Indonesia akan membeli pesawat amfibi baru.
Pembelian itu, sambungnya, merupakan solusi penindakan illegal fishing karena pesawat amfibi dapat mendarat di laut, sehingga dapat mengejar kapal-kapal yang akan melarikan diri.
"Yang akan dibeli ialah pesawat jenis Be-200," ucap Ida.
Selain itu, pesawat buatan Rusia tersebut akan dilengkapi dengan senjata hingga bom air dan juga bisa menjadi pesawat search and rescue hingga membawa tim yang siap untuk mengeksekusi kapal illegal fishing.
Pesawat Beriev Be-200 Altair mampu mengangkut 44 orang atau kargo seberat 7,5 ton dengan daya jelajah hingga 2.000 km.