Bisnis.com, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor kakao olahan dan minyak mete ke China dan Amerika Serikat.
Gubernur mengatakan pengiriman kakao olahan tersebut diharapkan bisa lebih mendorong produktivitas kakao Sulsel yang berorientasi ekspor. "Ekspor kakao ini merupakan yang kesekian kalinya dari Sulsel, dan ini menunjukkan jika kakao kita diminati negara lain," katanya di sela-sela Seremoni Pelepasan Ekspor Biji Kakao dan Minyak Mete Comextra Majora, Senin (22/12/2014).
Dalam acara tersebut, Sulsel juga merealisasikan ekspor komoditas minyak mete ke China dan Amerika Serikat yang akan digunakan untuk industri pesawat terbang dan bahan pembuatan lem di kedua negara adidaya tersebut.
Menurut Syahrul, industrialisasi biji kakao dan minyak mete berorientasi ekspor bakal menjadi fokus Pemerintah Provinsi pada tahun depan untuk lebih mendorong pertumbuhan komoditas tersebut.
Khusus komoditas kakao, lanjutnya, Pemprov Sulsel mematok volume produksi hingga 320.000 ton pada 2018 melalui penguatan sejumlah program diantaranya Gernas Kakao serta mendorong industri pengolahan di daerah ini.
Di sisi lain, dari total produksi nasional yang rerata mencapai 450.000 ton per tahun, 70% di antaranya merupakan kontribusi dari Sulawesi dan dari total kontribusi Sulawesi di mana sekitar 62% adalah kakao dari Sulsel.
"Saat ini kami juga menempatkan kakao sebagai komoditas unggulan, dengan menanam 5 juta pohon dalam setahun untuk disebar kepada para petani. Hal ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan produksi kakao Sulsel," ujarnya.
Your message has been sent.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News dan WA Channel