Bisnis.com, JAKARTA - Produksi minyak mentah dari kilang AS siap untuk mendekati rekor selama 42 tahun pada 2015 sebab pengebor mengabaikan penurunan harga yang menunjukkan mereka dalam arah yang berlawanan.
Produsen energi AS berencana untuk memompa lebih banyak minyak mentah pada 2015, karena ada penurunan biaya peralatan dan peningkatan teknik pengeboran mengimbangi runtuhnya pasar minyak, kata Troy Eckard, pemilik saham Eckard Global LLC di lebih dari 260 sumur di North Dakota.
Perusahaan minyak, ketika pemangkasan anggaran 2015 untuk mengatasi harga minyak mentah terendah dalam lima tahun, juga mengalihkan fokus mereka ke bidang yang paling produktif, -biaya terendah, yang berarti penggalian lebih banyak minyak dengan rig pengeboran yang lebih sedikit, kata Goldman Sachs Group Inc.
Raksasa global Exxon Mobil Corp (XOM), perusahaan terbesar energi AS, akan meningkatkan produksi minyak tahun depan dengan margin terbesar sejak 2010.
"Perusahaan yang sudah memproduksi minyak akan terus mengoperasikan sumur-sumur karena biaya pengeboran mereka sudah tenggelam ke dalam tanah," kata Timothy Rudderow, yang mengelola US$1,5 miliar kepala investasi di Mount Lucas Management Corp di Newtown, Pennsylvania.
"Tapi saya tidak ingin harus membuat keputusan produksi jangka panjang dengan jenis volatilitas."