Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel meminta pengusaha muda untuk tidak mudah menyerah, tetapi selalu fight dalam menghadapi semua kendala dan mengubahnya menjadi peluang.
"Ini kunci untuk pengusaha muda, mau tidak fight. Kendala dan kondisi susah harus diubah menjadi peluang. Jika tidak akan dimanfaatkan oleh pengusaha dari negara lain," ungkapnya dalam acara pendidikan dan pelatihan kader organisasi tingkat daerah 2014 Hipmi Jaya, Selasa (16/12).
Dia juga mengharapkan pengusaha muda untuk ikut mendukung program pemerintah untuk menjadikan produk nasional menguasai pasar dalam negeri.
Dia mencontohkan komoditas cabai yang seringkali naik hampir setiap tahun bisa digarap oleh pengusaha muda. "Pengusaha muda jangan melihat bisnis itu kecil dan hanya fokus yang besar. Menggarap komoditas cabai juga merupakan tantangan dan menciptakan peluang," tegasnya.
Menurut Mendag, profit itu pada awalnya dari niat atau kata hati.
Rachmat Gobel mengapresiasi Diklat yang diselenggarakan oleh Hipmi Jaya pada akhir tahun ini. "Diklat ini sangat bagus karena pada tahun depan pengusaha harus fokus menghadapi MEA 2015," ungkapnya.
Ketua Umum Hipmi Jaya Rama Datau menjelaskan Hipmi Jaya telah melakukan serangkaian program dan kegiatan untuk mempersiapkan anggota dan membina pengusaha UKM, dan mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi yang berminat menjadi pengusaha dalam menghadapi pasar bebas Asean 2015.
Oleh karena itu, Diklatda Hipmi Jaya kali ini juga menghadirkan sejumlah narasumber yang membekali pengusaha muda untuk siap bersaing dalam MEA 2015.
Sejumlah narasumber pengusaha yang hadir antara lain Sandiaga Uno (CEO Saritoga Investama Sedaya), Erwin Aksa (CEO Bosowa Corporation), Hasnul Suhaimi (Dirut PT XL Axiata Tbk), Adi Kusma (pendiri dan CEO Biznet), dan Raditya Priamanaya Djan (CEO Priyamanaya Djan International)
"Hipmi Jaya juga siap mendukung program pemerintah untuk menjadi produk nasional menjadi tuan rumah di negara sendiri," tegasnya.