Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Rute Penerbangan Perintis Di Madura Ditender

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan rencananya akan melelang tiga rute penerbangan perintis dari Bandara Trunojoyo Sumenep, Madura, Jawa Timur. Ketiga rute penerbangan perintis itu antara lain Sumenep-Surabaya, Sumenep-Bawean, dan Sumenep-Kangean.

Bisnis.com, JAKARTA- Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan rencananya akan melelang tiga rute penerbangan perintis dari Bandara Trunojoyo Sumenep, Madura, Jawa Timur. Ketiga rute penerbangan perintis itu antara lain Sumenep-Surabaya, Sumenep-Bawean, dan Sumenep-Kangean.

Kepala Pusat Komunikasi Publik  Kementerian Perhubngan Julius. A. Barata mengatakan lelang itu akan dilakukan bersamaan dengan lelang rute penerbangan perintis lainnya di Indonesia.

“Lelang tersebut bersamaan dengan lelang rute penerbangan perintis lainnya se-Indonesia. Untuk rute yang melalui Bandara Trunojoyo, operator yang berminat itu minimal tiga perusahaan,” katanya Kamis (11/12/2014).

Barata mengaku pihaknya terus memantau perkembangan lelang penerbangan perintis dari Sumenep ini. Pelelangan rute penerbangan perintis itu, katanya,  bisa dilanjutkan hingga ke penetapan pemenang lelang, jika minimal diikuti oleh sedikitnya tiga operator.

“Kami menginginkan secepatnya ada aktivitas penerbangan di Bandara Trunojoyo, dan yang paling memungkinkan adalah penerbangan perintis. Oleh karena itu, kami berharap pelelangan rute penerbangan perintis, khususnya di jalur yang melalui Bandara Trunojoyo, berjalan lancar,” ujarnya.

Sekretaris Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Djoko Murjatmojo mengatakan lelang rute penerbangan perintis di Madura tersebut merupakan bagian dari lelang tender tidak mengikat pada November-Desember 2014.

“Dengan demikian, para pemenang tender tersebut langsung ditunjuk untuk melayani rute tersebut setelah Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran [DIPA] turun. Setelah DIPA turun, maskapai tersebut langsung ditunjuk. Hal ini tidak menyalahi aturan karena sebelumnya maskapai itu sudah memenangi tender tidak mengikat,” paparnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, Jumlah rute penerbangan perintis pada semester kedua 2014 mengalami penyusutan dari 170 rute menjadi 164 rute dikarenakan ada beberapa rute yang memiliki jumlah keterisian penumpang yang minim.

Djoko Murjatmojo mengatakan mengatakan pada pertemuan Agustus 2014, perubahan jumlah rute tersebut dilakukan karena berdasarkan hasil evaluasi, ada beberapa rute yang sepi penumpang.

“Rute tersebut nampak pada periode Juli-Agustus. Setelah mengevaluasi, jelas ada perubahan rute tapi saya tidak hafal. Yang pasti rute-rute yang masih eksis hingga saat ini memiliki load factor yang baik,” tuturnya.

Menurutnya, setiap penerbangan perintis harus memenuhi jumlah minimal penumpang yakni 10 orang dalam setiap penerbangan. Lanjutnya, jika setiap flight, hanya membawa penumpang kurang dari jumlah tersebut maka bisa dikatakan subsidi dari negara tidak tepat sasaran.

Mending kita tutup rute tersebut dan pindahkan ke rute lain yang lebih membutuhkan agar tidak terjadi pemborosan anggaran negara yang memang terbatas,”.

Dia melanjutkan, penutupan dan pemindahan rute penerbangan perintis bisa dilakukan di tengah kontrak melalui mekanisme amandemen kontrak yang memerlukan perubahan peraturan Dirjen Perhubungan Udara.

Djoko menambahkan amandemen kontrak tersebut sudah dilakukan pada Agustus 2014 saat pertemuan evaluasi yang menghadirkan seluruh pemangku kepentingan mulai dari Kementerian Perhubungan hingga para operator penerbangan perintis.

Pertemuan tersebut katanya, digelar dua kali dalam setahun. Sebelum Agustus, pertemuan perdana digelar Februari lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper