Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Pariwisata: Industri Kreatif Hasilkan Lebih dari Rp1.000 Triliun

Menteri Pariwisata Arief Yahya menargetkan sektor industri kreatif mampu menghasilkan lebih dari Rp1.000 triliun pada tahun 2019.
Menteri Pariwisata Arief Yahya. /Antara
Menteri Pariwisata Arief Yahya. /Antara

Bisnis.com, PALEMBANG— Menteri Pariwisata Arief Yahya menargetkan sektor industri kreatif mampu menghasilkan lebih dari Rp1.000 triliun pada tahun 2019.

Arief Yahya mengatakan hal itu di sela Pawai Artis FFI 2014 di Kantor Gubernur Sumatera Selatan, Sabtu (6/12/2014). Menurut dia, pada tahun  2013 sektor industri kreatif menyumbang Rp600 triliun atau 7% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Kontribusi sektor industri kreatif itu bisa meningkat menjadi 12% terhadap PDB atau sekitar lebih dari Rp1.000 triliun seiring dengan pembentukan Badan Ekonomi Kreatif (BEK) pada Juli tahun 2015.

Untuk menggenjot kontribusi itu, maka yang menjadi prioritas adalah sektor kuliner. Pasalnya, sektor ini berkontribusi paling besar dibanding sektor lain, yakni Rp200 triliun/ tahun atau sekitar 32% tahun 2013.

Sektor kedua adalah industri busana, sektor ketiga adalah kerajinan tangan disusul produk cetak (publishing) seperti buku, dan desain/arsitektur.

Untuk sektor film, menurut Arief Yahya, kontribusinya tak terlalu besar yakni sekitar Rp7 triliun. Oleh karena itu, katanya, untuk meningkatkan kontribusi industri kreatif terhadap PDB, maka perlu ditingkatkan kualitas, dan ada standarisasi dari produk industri kreatif.

Arief Yahya mencontohkan makanan khas dari Palembang berupa “empek-empek” perlu distandarisasi, agar ada penyeragaman kualitas.
Dengan cara ini, maka makanan terbuat dari ikan ini bisa diproduksi di daerah lain (franchise), dan sistem ini akan menghidupkan industri kuliner di Palembang.

Menurut Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin setidaknya ada 28 varian “empek-empek” dan turunannya yang perlu distandarisasi. Standarisasi itu, tambah Arief Yahya, bisa dilakukan dengan menyertakan sekolah kuliner. (Kabar24.com)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper