Bisnis.com, JAKARTA — Amerika Serikat dan Filipina berencana berkongsi untuk mencegah dominasi China di sektor pemrosesan nikel negara itu. Selain Indonesia, Filipina merupakan salah satu pemasok utama logam penting untuk baterai kendaraan listrik.
Menurut sumber yang dekat dengan masalah tersebut, salah satu langkah yang sedang dipertimbangkan adalah pengaturan trilateral di mana Filipina akan memasok bahan baku nikel, AS akan menyediakan pembiayaan, dan negara ketiga seperti Jepang, Korea Selatan atau Australia akan menawarkan teknologi yang diperlukan untuk peleburan dan pemurnian.