Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRODUKSI OBAT: Bio Farma Targetkan Tambah Kapasitas 2 Miliar Dosis

PT Bio Farma (Persero) akan menambah kapasitas produksinya menyusul meningkatnya permintaan akan vaksin dari pasar mancanegara, khususnya dari negara-negara yang belum mampu memproduksi vaksin secara mandiri.
Produksi obat. Bio Farma targetkan penambahan kapasistas 2 milir dosis/Istimewa
Produksi obat. Bio Farma targetkan penambahan kapasistas 2 milir dosis/Istimewa

Bisnis.com, BANDUNG—PT Bio Farma (Persero) akan menambah kapasitas produksinya menyusul meningkatnya permintaan akan vaksin dari pasar mancanegara, khususnya dari negara-negara yang belum mampu memproduksi vaksin secara mandiri.

Corporate Secretary Bio Farma Rahman Rustan mengatakan potensi pasar vaksin dunia masih sangat besar. Apalagi, lanjutnya, dari sekitar 200 pabrik vaksin, tak lebih dari 30 perusahaan yang diakui Badan Kesehatan Dunia (WHO).

“Tahap awal kami menargetkan 2 miliar dosis terlebih dahulu untuk pasar mancanegara dari peningkatan kapasitas produksi yang akan kami lakukan. Setelah tiga tahun baru kami bisa memastikan itu,” ujarnya, Rabu (3/12/2014).

Hingga saat ini Indonesia mampu menjadi satu-satunya produsen vaksin di Asia Tenggara yang memiliki pabrik untuk memenuhi kebutuhan domestik dan mancanegara yang telah tersertifikasi WHO, sehingga Bio Farma kebanjiran permintaan.

“Kami di antaranya yang terbaru membantu Thailand untuk menyuplai intermediate product atau bulk setengah jadi. Mereka belum mampu memproduksi vaksin dari hulu ke hilir. Sebenarnya itu potensi pasar,” katanya.

Dia menuturkan di Asean hanya sedikit negara yang memiliki pabrik vaksin, seperti Malaysia dan Vietnam, tetapi dengan kapasitas yang kecil dan belum tersertifikasi WHO.

Menurut Rahman, setelah perseroannya menunaikan kewajiban memenuhi program imunisasi nasional, Bio Farma menyuplai vaksin ke negara lain yang tidak punya pabrik vaksin. “Sisa kapasitas, kami bantu negara lain. Tapi malah nilai ekspor kita 60% dari total omzet.” 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdalah Gifar
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper