Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jabar Nilai Operasi Pasar Kurang Efektif Tekan Inflasi

Forum Koordinasi Pengendalian Inflasi Jawa Barat atau Tim Pengendali Inflasi Daerah di Jabar memandang operasi pasar sebagai langkah yang kurang efektif dalam penanganan inflasi di daerah.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG - Forum Koordinasi Pengendalian Inflasi Jawa Barat atau Tim Pengendali Inflasi Daerah di Jabar memandang operasi pasar sebagai langkah yang kurang efektif dalam penanganan inflasi di daerah.

Dian Ediana Rae, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VI Jabar dan Banten yang juga Dewan Pengarah FKPI Jaba menilai langkah responsif yang bersifat jangka pendek tidak dapat memecahkan persoalan, jika akar permasalahan di sisi pasokan, distribusi, atau hal lainnya tidak teruraikan.

Semisal penanganan kenaikan harga daging sapi melalui operasi pasar, imbuhnya, langkah tersebut hanya membantu masyarakat untuk membeli daging sapi dengan subsidi. Adapun harga sapinya sendiri tidak turun.

Untuk itu, FKPI Jabar menaruh perhatian pada menekan harga komoditas dengan mengupayakan peningkatan pasokan, melalui bantuan peralatan atau modal untuk meningkatkan kapasitas produksi, pembangunan infrastruktur penunjang, serta mendorong capacity building.

“Nanti gubernur dan kepala daerah tinggal melihat apa yang perlu didahulukan, apakah itu irigasi, pola tanam, atau yang lain. Selain dari provinsi, nanti per kabupaten/kota. Dengan begitu penanganan inflasi lebih terstruktur, kita tidak lagi responsif tetapi struktural,” tutur Dian.

Penanganan inflasi dari sisi fundamental terkait volatile food, menurutnya, lebih manageable dibandingkan dengan hanya memperhitungkan komponen harga yang diatur pemerintah (administered prices)terkait kenaikan harga BBM.

“Memang ada dua hal fundamental tersebut yang menjadi penyebab inflasi. Lebih baik kita menangani sisi volatile food-nya lebih dahulu dibanding administered prices yang secara politis masih sensitif,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdalah Gifar
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper