Bisnis.com, JAKARTA –PT Inhutani V mengklaim kinerja perusahaannya terus membaik setiap tahun salah satunya dipicu oleh pengembangan kemitraan yang gencar dilakukan.
Direktur Utama Inhutani V Endro Siswoko menjelaskan, pihaknya melakukan revolusi bisnis sejak tiga tahun terakhir, untuk mengubah ancaman menjadi peluang, dan kegiatan yang bersifat cost center menjadi profit center.
"Salah satu yang kami lakukan adalah menyelesaikan perambahan lahan dengan pengembangan kemitraan," kata dia di Jakarta, Rabu (26/11/2014).
Menurut Endro, membaiknya kinerja Inhutani V bisa terlihat dari laba sebelum pajak tahun ini, sampai September, yang sudah mencapai Rp12,8 miliar dari target Rp15,8 miliar. Pada periode yang sama tahun 2013, Inhutani V cuma membukukan laba Rp238,1 juta. Meski demikian pada saat tutup buku perseroan berhasil mencatat labaRp13,5 miliar.
Dia memaparkan kinerja keuangan perseroan pun selalu mendapat peringkat 'sehat A' sejak tiga tahun terakhir. Padahal, sebelumnya Inhutani V kerap memgalami kerugian dan diberi label perusahaan sakit.
Lewat kemitraan, lanjut Endro, masyarakat yang sebelumnya merambah diajak untuk bekerjasama mengelola hutan sesuai dengan kaidah pengelolaan hutan lestari. Dia mengatakan mereka dapat memanfaatkan lahan di bawah tegakan pohon dengan pola tumpangsari.
Adapun, panen yang dihasilkan dari pola tersebut dibagi antara perseroan dan masyarakat dengan proporsi sesuai kesepakatan. Dampak positifnya, lahan yang dirambah itu kembali dibawah pengendalian Inhutani V.
"Tujuan utama pengembangan kemitraan ini bukan mencari untung dari panen yang dihasilkan. Tapi pengakuan masyarakat terhadap hutan negara yang dikelola Inhutani V," kata Endro.
Pola kemitraan telah diterapkan pada areal kerja Inhutani V di Lampung, tepatnya di hutan register 42 seluas 12.727 hektare dan register 46 seluas 10.055 hektare. Sebanyak 12.000 kepala keluarga telah menjadi bagian dari kemitraan yang dijalin.
