Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA AVTUR: Terkerek Minimnya Infrastrukur

Manajemen Garuda Indonesia mengungkapkan tingginya harga avtur saat ini antara lain karena minimnya infrastrukur penyaluran bahan bakar pesawat terbang itu.
Pesawat Garuda Indonesia sedang mengisi avtur yang dipasok Pertamina/Bisnis
Pesawat Garuda Indonesia sedang mengisi avtur yang dipasok Pertamina/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Manajemen Garuda Indonesia mengungkapkan tingginya harga avtur saat ini antara lain karena minimnya infrastrukur penyaluran bahan bakar pesawat terbang itu.

EVP Human Capital & Corporate Affairs PT Garuda Indonesia (persero) Tbk Hariyanto Agung Putra membenarkan harga avtur di dalam negeri jauh lebih mahal dibandingkan dengan negara –negara lain di kawasan Asean seperti Singapura dan Bangkok.

“Bahkan kemahalan harga avtur  di Tanah Air  tidak hanya bila dibandingkan dengah negara lain di Asean. Sebab makin  ke timur penerbangan harga bahan bakar tersebut semakin tinggi karena minimnya infrastuktur,,” ujarnya kepada Bisnis di sela-sela Konferesi Association of Asia Pasific Airlines (AAPA) yang berlansung di Tokyo, Jepang  18-19 Nov. 2014.

Menurut data Indonesia National Air Carriers Association (Inaca)  harga avtur di pasar internasional bulan ini berkisar US$87 sen-US$90 sen per liter.

Ketua  Inaca Arif Wibowo, pekan lalu mengatakan tingkat harga tersebut tergolong lebih rendah dibanding harga avtur beberapa bulan sebelumnya yang berkisar US$95 sen per liter.

“Meskipun harga avtur agak turun tapi tidak berpengaruh kepada maskapai nasional. Karena Indonesia adalah net importir,  sehingga harga avtur yang dijual di dalam negeri bergantung kepada nilai tukar dolar AS terhadap rupiah,” paparnya.

Hariyanto mengusulkan  selain memperbaiki infastrukur,  perlu ada kompetitor  lain dalam pemasokan avtur. Dengan demikian perusahaan penerbangan memiliki banyak pilihan harga.  

“ Di Singapura  saja ada PSC, Cosmo, Total, dan Shell," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper