Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peternak Minta Pemerintah Perbanyak Sapi Bakalan

Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia Jawa Barat meminta pemerintah memperbanyak sapi bakalan guna mendongkrak pendapatan di tingkat peternak.
Harga daging sapi lokal lebih mahal. /Bisnis.com
Harga daging sapi lokal lebih mahal. /Bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG - Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Jawa Barat meminta pemerintah memperbanyak sapi bakalan guna mendongkrak pendapatan di tingkat peternak.

Sekretaris PPKSI Jabar Robby Agustiar menilai importasi daging sapi yang selama ini memicu kerugian peternak karena harganya yang lebih murah.

Menurutnya, daging sapi yang semestinya masuk ke restoran, hotel, atau pasar modern malah masuk ke pasar tradisional.

“Dalam aturan disebutkan jika daging sapi impor tidak boleh masuk ke pasar tradisional. Akan tetapi, yang terjadi di lapangan malah daging sapi impor banyak masuk sehingga memicu kerugian di tingkat peternak,” katanya kepada Bisnis.com, Jumat (21/11/2014).

Robby melanjutkan impor sapi bakalan agar diprioritaskan untuk dipelihara kelompok peternak agar mereka menikmati nilai tambah di dalam negeri

Dia menjelaskan saat ini Jabar membutuhkan sapi sekitar 150.000 ekor dari total saat ini mencapai 400.000 ekor.

“Pemerintah sudah harus mulai serius merancang pola perubahan dari importasi daging sapi menjadi sapi bakalan, di mana para peternak juga harus diberi kesempatan untuk melakukan penggemukan sapi,” ungkapnya.

Kendati demikian, dia menjelaskan jika harga daging sapi lokal lebih mahal sesuatu yang wajar karena tidak memiliki kandungan pengawet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper