Bisnis.com, TALIWANG -- Pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa Barat menggandeng investor dari China untuk membangun smelter tembaga katoda dengan kapasitas input 1.200 ton per hari.
Bupati Sumbawa Barat Zulkifli Muhadli mengatakan pihaknya telah mengakomodasi keinginan investor itu untuk bertemu dengan PT Newmont Nusa Tenggara.
"Sudah ada tiga kali pertemuan. Ini sedang dimatangkan," katanya di Taliwang, Kamis (20/11/2014).
Menurutnya, investor asal negeri Tirai Bambu itu, hanya mampu membangun smelter tembaga katoda (copper cathode) berkapasitas 1.200 ton per hari.
Dia mengatakan investor itu menilai tembaga mentah (ore) yang dihasilkan PT Newmont Nusa Tenggara hanya memiliki nilai ekonomis dengan kapasitas tersebut.
"Bila lebih dari angka itu, tidak ekonomis," katanya.
Rencananya, investor itu akan menyiapkan lahan sendiri. Padahal, pemerintah daerah telah berkomitmen untuk menyediakan lahan bagi pabrik pemurnian tembaga itu.
Harapannya, jelas Zulkifli, pihak lokal memperoleh hak share saham di pabrik itu.
"Namun, ini masih pembicaraan juga dengan pemerintah pusat terkait regulasi. Kami harap ada mitra lokal Kabupaten Sumbawa Barat yang akan digandeng," ujarnya.
Selain itu, investor juga akan membangun pembangkit listrik sendiri. Sayang, dia enggan menyebut nilai investasi investor tersebut.
"Newmont dikejar waktu. Harapannya, smelter bisa segera terbangun. Harusnya 2015 sudah terbangun," katanya.