Bisnis.com, PONTIANAK – Para nelayan di Kabupaten Kubu Raya, terbantu dengan kehadiran bahan bakar alternatif bernama bensin dan gas.
Usman Ali, nelayan dari Kampung Sungai Tekong, Kubu Raya mengatakan dengan ben-gas itu bisa berhemat hingga 70% dibandingkan dengan sebelumnya menggunakan bensin saja.
“Dengan satu tabung LPG 3 kg untuk menangkap ikan dan pulang pada sore hari, bisa bertahan selama 4 hari. Satu tabung harganya Rp18.000,” kata Usman, Sabtu lalu.
Ben-gas adalah bahan bakar untuk sampan yang merupakan gabungan antara bensin dan gas dari alat konverter kit. Dengan ben-gas, nelayan hanya membeli sedikit bensin dan tabung LPG 3 kg.
Sebelum menggunakan tabung gas, dalam empat hari dia membutuhkan 15 liter bensin dengan harga 1 liternya senilai Rp6.500. Berarti sebelum harga BBM naik, Senin malam (17/11), dia mengeluarkan biaya Rp97.500.
“Saya sudah 3 tahun menggunakan LPG 3 kg sebagai pengganti bensin untuk bahan bakar mesin sampan,” tuturnya. Kini, dia tidak khawatir walau harga BBM telah dinaikkan oleh pemerintah pusat.
Penemu alat yang mengkonversikan bensin ke gas itu, bernama Amin. Pria kelahiran 44 tahun lalu di Pontianak.
Dengan alatnya yaitu konverter kit yang diciptakannya lima tahun lalu, kini sedikitnya 150-an nelayan di Kabupaten Raya menggunakan ben-gas. Sekarang, menuruntya, sudah banyak yang pakai tabung LPG 3 kg.
“Saya bikin konverter kit karena nelayan di Kubu Raya sulit mendapatkan bensin. Saya pikir nelayan perlu alternatif bahan bakar tidak tergantung lagi dengan bensin,” kata Amin kepada Bisnis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
