.jpg)
Bisnis.com,JAKARTA – PetroChina South Energy Holdings Limited - Perusahaan minyak China – menyatakan minatnya membangun refinery minyak berkapasitas 300.000 barel minyak per hari di Indonesia.
CEO dan Direktur Eksekutif PetroChina South Energy Holdings Limited (PCSE) Homer Yuan mengatakan pihaknya baru saja menandatangani Memorandum of Agreement dengan PT Biidznillah Tambang Nusantara dalam berkaitan dengan pembangunan proyek refinery tersebut.
dia menyebutkan proyek yang dilaksanakan di Pulau Rempang, Batam itu menelan biaya US$4 miliar dan akan dikerjakan pertengahan tahun depan, yaitu sekitar Juni 2015. Pihaknya bersedia menjadi penyandang dana tunggal dalam proyek itu.
"Proyek ini menelan dana US$4 miliar. Dana itu kami yang sediakan," katanya usai penandatanganan Memorandum of Agreement dengan PT Biidznillah Tambang Nusantara (BTN), Senin (17/11/2014).
Nantinya, ungkap Yuan, produksi kilang tersebut 70% akan dijual ke China, sementara itu sisanya sebesar 30% akan dijual ke pasar dalam negeri, seperti PT Pertamina (Persero) selaku perusahaan migas nasional.
