Bisnis.com, TANGERANG — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membuka kembali eksplorasi dan joint-study intensif untuk menjaring potensi cadangan migas di cekungan tua North Sumatera, South Sumatera, dan Northeast Java.
Eksplorasi kembali pada sejumlah cekungan di wilayah barat Indonesia itu menyusul temuan-temuan eksplorasi berhasil di laut dalam Andaman, lepas pantai Kutai, hingga Madura.
Penasihat Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf, mengatakan selama ini wilayah barat dikenal sebagai blok migas yang telah tua.
Kendati demikian, menurut Nanang, belakangan prospek di sejumlah cekungan seperti North Sumatera, South Sumatera dan Northeast Java masih prospektif untuk dieksplorasi lebih lanjut.
"Sejauh ini misalnya ngebor paling dalam 4.000 meter, padahal di kedalaman 5.000, 6.000, kita masih bisa mendapatkan potensi, asal pertama nambah data," kata Nanang saat ditemui di sela-sela IPA Convex ke-48, ICE BSD City, Kamis (16/5/2024).
Nanang menuturkan, data seismik eksplorasi di sejumlah cekungan dan blok hanya berada di angka 4.000 meter. Dia mendorong agar eksplorasi lanjutan di beberapa cekungan Indonesia bagian barat bisa ditingkatkan lebih jauh lagi.
Baca Juga
Ihwal North Sumatera Basin, SKK Migas mencatat terdapat lebih dari 8 miliar barel oil equivalent (BBOE) (in place) sumber daya yang telah ditemukan. Hanya saja, temuan itu masih terus dalam proses eksplorasi. Sementara itu, lebih dari 9 BBOE (in place) telah berhasil diidentifikasi namun belum ditemukan.
Lewat keberhasilan sumur eksplorasi di Laut Andaman, SKK berharap temuan lain bisa diidentifikasi di cekungan North Sumatera mendatang. Adapun, terdapat sekitar 500 million barrels of oil equivalent (MMBOE) cadangan yang ditemukan yang belum dikembangkan dalam cekungan tersebut.
"Kalau di North Sumatra kan memang secara area juga, saya tadi sampaikan, bandingkan dengan volumenya itu kita masih katakanlah 30 persennya lah, 60 persennya memang belum di-explore," kata dia.
Sementara itu, Cekungan South Sumatera diperkirakan mencapai 18,7 BBOE (in place). Kendati demikian, cekungan itu masuk ke dalam kategori tua atau matured. Lebih dari 11,4 BBOE (in place) sumber daya belum ditemukan namun telah berhasil diidentifikasi.
"Kalau minyak, kita harapkan mungkin ke onshore South Sumatera atau Northeast Java, ke arah Madura, seperti Hidayah," kata dia.
Adapun, sekitar 360 MMBOE temuan sumber daya dari 54 temuan belum dikembangkan dalam cekungan selatan Sumatera tersebut.
Di sisi lain, SKK Migas mengestimasikan sumber daya yang telah diidentifikasi di cekungan Northeast Java mencapai 10,3 BBOE (in place), yang masih dalam eksplorasi.
Lebih dari 9,9 BBOE (in place) belum ditemukan. SKK Migas memperkirakan sumber daya migas itu kemungkinan bisa ditemukan di sekitar 6 sub-cekungan Northeast Java.