Bisnis.com, JAKARTA--Kamar Dagang dan Industri (Kadin) memprediksi sistem ATA Carnet siap diimplementasikan pada awal tahun depan dan diprediksi akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) Wiryanti Sukamdani menyatakan penerapan ATA Carnet dapat ikut mendorong pertumbuhan pariwisata Indonesia dengan keluar-masuknya kapal wisata yang diprediksi akan meningkat.
“Selama ini kapal-kapal wisata yang masuk terkendala masalah bea cukai, padahal memiliki potensi ekonomi yang besar seperti yacht dan kapal pesiar yang mampu membawa wisatawan mancanegara hingga 2.000 orang,” katanya seperti dikutip Bisnis.com, Minggu (9/11/2014).
Hal serupa juga akan berlaku bagi produk-produk pameran, sehingga industri meeting, incentive, convention dan exhibition yang tengah digencarkan oleh pemerintah untuk menarik turis asing semakin bergeliat.
Ketua Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) Effi Setiabudi menilai dengan disetujuinya perjanjian tersebut akan lebih memudahkan pengiriman barang-barang pameran baik dari dalam maupun luar negeri. Hal tersebut akan ikut mendukung pertumbuhan industri eksebisi di dalam negeri.
"Sebenarnya saat ini juga tidak ada masalah, hanya ada beberapa kasus yang terjadi masalah biaya masuk barang pameran. Tapi dengan disepakatinya ATA Carnet akan lebih memudahkan penyelenggara pameran," paparnya.